Ia menambahkan bahwa prioritas blok tersebut adalah untuk "memastikan keamanan" di kawasan tersebut dan berjanji untuk bekerja dengan "semua mitra konstruktif" di Suriah dan secara lebih luas di seluruh wilayah tersebut.
"Proses pembangunan kembali Suriah akan berlangsung lama dan rumit dan semua pihak harus siap terlibat secara konstruktif," katanya.
Perancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut baik jatuhnya "negara barbar" al-Assad di Suriah dan menyampaikan harapan perdamaian kepada rakyat di negara tersebut.
"Negara barbar telah runtuh. Akhirnya," tulis Macron di X.
"Saya memberikan penghormatan kepada rakyat Suriah, atas keberanian dan kesabaran mereka. Di saat ketidakpastian ini, saya sampaikan harapan saya untuk perdamaian, kebebasan, dan persatuan."
Jerman
Kanselir Jerman Olaf Scholz menggambarkan jatuhnya al-Assad sebagai "berita baik" dan mendesak solusi politik untuk menstabilkan negara yang dilanda perang tersebut.
"Bashar al-Assad menindas rakyatnya secara brutal. Ia memiliki banyak nyawa yang harus ditanggungnya dan telah menyebabkan banyak orang mengungsi, banyak di antaranya telah tiba di Jerman," kata Scholz dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock menyebut jatuhnya al-Assad sebagai "kelegaan besar" bagi warga Suriah.
"Akhir pemerintahan al-Assad merupakan kelegaan besar bagi jutaan orang di Suriah," katanya, seraya menambahkan, "negara ini tidak boleh jatuh ke tangan kelompok radikal lain, apa pun bentuknya."
Italia
"Saya mengikuti perkembangan situasi di Suriah dengan penuh perhatian," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada X.
"Saya terus berkomunikasi dengan kedutaan besar kami di Damaskus dan kantor perdana menteri. Saya telah mengadakan pertemuan darurat," tambahnya.
Lebanon