HTS diketahui menegakkan hukum Islam di wilayah kendalinya, tetapi dengan cara yang lebih longgar dibanding kelompok-kelompok jihad lainnya. Kelompok tersebut juga secara terbuka menjalin hubungan dengan komunitas Kristen dan kelompok non-Muslim lain.
Hal ini membuat HTS sempat dikritik kelompok jihad lain karena dianggap terlalu moderat. Sementara itu, organisasi HAM menuduh HTS melakukan penindasan terhadap aksi protes dan telah melakukan pelanggaran HAM. Namun al-Jawlani membantah tuduhan ini. HTS dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, serta Dewan Keamanan PBB.
(*/Tribun-medan.com/Tribunnews.com/BBC)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jawlani yang Berhasil Tumbangkan Rezim Presiden Bashar Al Assad
Baca juga: Tim Penyelamat Suriah Cari Ruang Bawah Tanah Rahasia di Penjara Sednaya, Sel Penyiksaan Paling Kejam