Sadisnya Rudi Tikam 3 Balita Kakak Beradik di Deli Serdang, 1 Tewas dan 2 Kritis, Ngaku Dendam

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku penikaman 3 balita kakak beradik di Deliserdang, Sumut mengaku tak menyesal membunuh anak 1,5 tahun, sakit hati sering dihina kudis

"Dia nggak bekerja. Tapi terkadang dia bantuin kakaknya jualan di pasar gambir, yang ngasih makan kakaknya," tutur Faisal.

 

Baca juga: Kepala Desa di Majene Sulbar Tikam Warga hingga Tewas, Ini Motifnya


Orang Tua Korban Tidak Berada di Rumah saat Kejadian

Masih dalam laman yang sama, ada satu saksi mata Butet yang menyebut, Rudi langsung mendatangi rumah korban.

Tiba-tiba, katanya, pelaku langsung melakukan penikaman terhadap salah satu korban.

Selanjutnya, dua korban lainnya lari dari rumah dan dikejar pelaku. 

Setelah bertemu kedua korban, Rudi pun langsung melakukan penikaman.

"Anak-anak itu lagi di rumah. Sudah digorok yang paling kecil (di depan rumah) larilah abangnya nyelamatkan diri," sebutnya.

Menurut paman korban, Yoko, kejadian penikaman tersebut terjadi pada siang hari ketika kedua orang tua korban pergi bekerja.

Sang ayah merupakan sopir taksi online, sementara ibunya bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Murni Teguh.

"Biasanya mereka (korban) di rumah dikunci. Mungkin entah beli jajan tadi keluar," kata Yoko kepada Tribun Medan, Senin (9/12/2024).

Ia juga mengakui bahwa, ketiga keponakannya ini sering mengolok-olok pelaku sehingga diduga pelaku kesal dan menikam para korban.

"Penyebabnya nggak tahu, saya nggak gak kenal (sama pelaku). Katanya diejek si pelaku ini," sebutnya.

"Anaknya ini ada empat orang, laki semua. Cuma yang satu sedang sekolah," ucapnya.

Yoko menyampaikan, setelah kejadian pelaku pun langsung menyerahkan diri ke kantor polisi.

Halaman
1234

Berita Terkini