Kajian Islam

Memangnya Boleh Wanita Shalat Dzuhur sebelum Shalat Jumat Selesai di Masjid? Ini Kata Buya Yahya

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Shalat Jumat merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim setiap hari Jumat. 

Shalat Jumat diwajibkan bagi laki-laki dewasa yang beragama Islam karena beberapa alasan berdasarkan ajaran Islam.

Meskipun perempuan tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jumat, mereka tetap memiliki kewajiban untuk melaksanakan shalat dzuhur sebagai ibadah wajib.

Pertanyaan yang sering muncul adalah kapan sebaiknya wanita melaksanakan shalat dzuhur di hari Jumat, apakah setelah azan shalat Jumat atau menunggu hingga pria pulang dari masjid?

Menanggapi pertanyaan ini, pendakwah Buya Yahya, pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, memberikan penjelasan.

Menurut Buya Yahya, ada dua kategori orang yang tidak wajib melaksanakan shalat Jumat, yaitu mereka yang memiliki udhur abadi dan mereka yang memiliki udhur yang dapat hilang.

Baca juga: Coba Cek, Jangan Letak Barang Ini di Rumah, Buya Yahya : Tak Berkah, Malaikat Rahmat Gak Mau Masuk

Wanita, sebagai salah satu golongan yang tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jumat, disarankan untuk melaksanakan shalat dzuhur pada waktunya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa wanita dapat melaksanakan shalat dzuhur setelah azan shalat Jumat berkumandang. Ini berarti, wanita tidak perlu menunggu hingga pria selesai melaksanakan shalat Jumat. 

"Dicontohkan udhur abadi itu adalah seorang wanita akan tetap wanita, tidak ada perubahan kecuali dikatakan nanti pukul 15.00 berubah menjadi pria," ujar Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari kanal Youtube Al Bahjah TV, Jumat (13/12/2024).

Sedangkan udhur yang bisa hilang atau berubah adalah ketika sakit.

Makanya ketika dia sakit maka salat zuhurnya harus menunggu setelah salat jumat berakhir.

Tapi kalau perempuan tidak akan berubah menjadi laki-laki maka setelah azan boleh langsung shalat dzuhur.

Baca juga: Bolehkah Laki-laki Meninggalkan Shalat Jumat? Begini Penjelasan Buya Yahya

"Anda boleh langsung shalat setelah adzan gapapa, bahkan menunda pun gak dikatakan sunnah, tetap di awal waktu," tuturnya.

Dilansir dari Wartakotalive.com, shalat jumat memang tidak wajib dilakukan bagi para perempuan. 

Sebagaimana hadis dari Thariq bin Syihab dari Rasulullah Saw, beliau bersabda:

الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي جَمَاعَةٍ إِلَّا أَرْبَعَةً: عَبْدٌ مَمْلُوكٌ، أَوِ امْرَأَةٌ، أَوْ صَبِيٌّ، أَوْ مَرِيضٌ

Salat Jumat itu suatu hak yang wajib dilakukan bagi setiap laki-laki muslim dengan berjamaah kecuali empat orang, yakni budak yang dimiliki, wanita, anak kecil dan orang sakit. HR. Abu Daud

Imam An-Nawawi di dalam kitab al Majmu’ Syarh al Muhadzdzab mengatakan bahwa perempuan adalah salah satu dari kelompok orang yang udzur untuk meninggalkan shalat jumat.

Baca juga: 4 Tips Agar Rezeki yang Didapat Jadi Berkah, Ini Penjelasan Buya Yahya: Ada Peran Istri

Ia dikategorikan dengan orang yang tidak diharapkan hilangnya udzur tersebut.

Berbeda dengan orang sakit dan musafir yang dapat hilang udzurnya setelah sembuh dan ketika tidak berpergian.

Baca juga: Ingin Nikah tapi Tunggu Mapan Dulu? Buya Yahya Ungkap Kondisi Pernikahan Harus Disegerakan

Lebih lanjut berkaitan dengan wajib tidaknya seorang perempuan menunggu selesainya jamaah salat jumat untuk melaksanakan salat dhuhur, imam An-Nawawi menjelaskan ada dua pandangan dari ulama dalam masalah ini:

(أَصَحُّهُمَا) وَبِهِ قطع الماوردىُّ والدارمىُّ والخراسانيون وَهُوَ ظَاهِرُ تَعْلِيلِ الْمُصَنِّفِ أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ لَهُمْ تَعْجِيلُ الظُّهْرِ فِي أَوَّلِ الْوَقْتِ مُحَافَظَةً عَلَى فَضِيلَةِ أَوَّلِ الْوَقْتِ وَالثَّانِي يُسْتَحَبُّ تَأْخِيرُهَا حَتَّى تَفُوتَ الْجُمُعَةُ

Pandangan yang paling shahih diputuskan oleh imam Almawardi, Addarimi dan ulama Khurasan, dan ini lah yang jelas dari alasan pengarang bahwa disunnahkan bagi mereka untuk menyegerakan salat dhuhur di awal waktu karena untuk menjaga keutamaan awal waktu.

Baca juga: Ini Tips Mengendalikan Emosi dan Mental dalam Rumah Tangga dari Buya Yahya

Pandangan kedua, disunnahkan mengakhirkan shalat dhuhur sampai selesainya shalat jumat.

Jadi, pendapat yang lebih sahih menyebutkan bahwa perempuan itu disunnahkan langsung mengerjakan salat dhuhur di awal waktu sebagaimana kemuliaan salat di awal waktu, tidak perlu menunggu sampai selesainya salat jumat.

Karena adzannya salat jumat itu juga adalah menandakan masuknya salat dhuhur bagi yang tidak wajib melaksanakan salat jumat seperti para perempuan. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Bahaya, Buya Yahya Ungkap Ancaman bagi Orang yang Buka Aib Zina Orang Lain

Setiap orang pasti memiliki aib, maka jangan mengumbar aib sendiri dan juga aib orang lain karena Allah senantiasa menutup rapat aib kita.

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya menegaskan larangan dalam Islam untuk menyebarkan berita atau membicarakan zina orang lain. 

Buya Yahya mengatakan menggunjing tentang zina termasuk menyebarkan aib, termasuk perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam.

Jika mendengar berita zina, umat Islam dianjurkan untuk merasa iba, sedih, dan berdoa memohon ampun bagi umat Nabi Muhammad yang tergelincir dalam dosa ini.

Jika pernah terjerumus dalam dosa zina, Buya Yahya, mengatakan cukup Allah yang mengetahui, dan bertaubatlah dengan sungguh-sungguh.

Tidak ada manfaat menceritakan dosa kepada manusia, karena manusia cenderung menghina dan merendahkan, bukan memaafkan.

Dalam YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya dengan tegas mengatakan larangan bagi kita untuk menyebarkan berita zina.

"Naudzubillah kadang hari ini kita menggunjing pezina. Hati-hati jangan gunjing pezina," kata Buya Yahya.

Akan tetapi lanjut Buya, hendaknya kalau anda mendengar berita zina, mulailah anda menaruh sikap iba dan sedih karena umat Nabi Muhammad telah berzina.

"Hendaknya kalau anda mendengar berita zina yang saat ini begitu sering kita degar, pastikan anda terenyuh, anda sedih, anda menitikan air mata karena umat Nabi Muhammad telah berzina," sambung Buya Yahya.

Buya menegaskan, jangan pernah sekalipun menceritakan atau mengekspos berita zina seseorang. 

Begitu pula jika diri kamu pernah melakukan zina, jangan pernah bercerita kepada manusia sekalipun. 

Hamba Allah yang pernah terpeleset dalam kehinaan zina, cukuplah Allah yang tahu dan memohon ampunlah kepadaNya. 

"Jangan berani mengekspos berita zina, jangan cerita kepada siapapun dari hamba Allah dan anda pun yang kepeleset dalam kehinaan zina biarkan saja Allah yang tahu," timpal Buya. 

Begitu pula soal aib zina, jangan pernah ceritakan kepada siapapun dari bangsa manusia.

Sebab kata Buya, manusia tidak bisa memaafkan dosa-dosa , akan tetapi manusia hanya bisa merendahkan dan menghinakan pelaku zina. 

Buya Yahya Bagikan 4 Tips Agar Rezeki yang Didapat Jadi Berkah

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, membagikan empat langkah ikhtiar yang benar untuk memperoleh rezeki berkah.

Dengan ikhtiar yang benar, seseorang bisa meraih rezeki yang berkah dan seimbang secara spiritual dan finansial.

Buya Yahya menyampaikan hal ini dalam kanal YouTube Al Bahjah Tv yang diunggah pada website resmi albahjah.or.id, Buya Yahya memberikan pandangannya mengenai cara ikhtiar yang benar agar rezeki berkah.

Buya Yahya juga memberikan pemahaman tentang empat langkah-langkah ikhtiar yang dianjurkannya agar memperoleh rezeki yang berkah. 

1. Berusaha dengan Semaksimal Mungkin

Buya Yahya menekankan pentingnya berusaha dengan semaksimal mungkin.

Bagi seseorang, terutama seorang suami, berusaha maksimal sesuai dengan kemampuan akal dan tenaga yang dimilikinya.

"Meskipun hasilnya tidak sesuai dengan harapan, tetapi asalkan seseorang sudah berusaha dengan sungguh-sungguh, maka itu bukanlah dosa," kata Buya Yahya.

Penting bagi seseorang untuk mengusahakan rezeki dengan sepenuh hati.

2. Peran Istri dalam Membantu

Setelah seorang suami berusaha semaksimal mungkin, peran istri sangatlah penting dalam membantu menyokong kehidupan keluarga.

Buya Yahya menyoroti pentingnya istri dalam mengatur keuangan keluarga dengan bijak.

"Istri yang cerdas dan mampu mengatur pengeluaran keluarga dengan baik akan mendukung keberlangsungan kehidupan rumah tangga secara berkelanjutan," sambungnya.

3. Menghindari Gaya Hidup yang Salah

Selanjutnya, Buya Yahya menegaskan bahwa ada gaya hidup yang salah yang dapat menghambat berkah rezeki.

Misalnya, ia menyoroti perempuan yang tergoda oleh barang-barang mewah dan berlebihan dalam belanja, yang pada akhirnya mengakibatkan keuangan keluarga menjadi terganggu.

"Belanja berlebihan dan hidup dalam hutang hanya akan menyebabkan kesulitan finansial yang lebih besar di masa depan," tegas Buya Yahya.

Oleh karena itu, penting untuk hidup secara sederhana, mengatur pengeluaran dengan bijak, dan menghindari terjebak dalam pola hidup yang berlebihan.

4. Berdoa dan Bertawakal

Selain berusaha dengan sungguh-sungguh, Buya Yahya menekankan pentingnya berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT.

Sebagai manusia, kita harus menyadari bahwa rezeki datangnya dari Allah, dan kita harus menggantungkan harapan kita pada-Nya.

Dengan berdoa dan bertawakal, kita memperkuat ikhtiar kita dan meyakini bahwa Allah akan memberikan rezeki yang terbaik bagi kita.

Menurut Buya Yahya, dengan mengikuti langkah-langkah ikhtiar yang benar, diharapkan seseorang dapat meraih rezeki yang berkah, mendapatkan keberkahan dalam kehidupan, dan menjaga keseimbangan keuangan keluarga. 

Namun, perlu diingat bahwa ikhtiar yang benar bukanlah jaminan pasti untuk memperoleh rezeki dalam jumlah yang melimpah.

Setiap individu memiliki takdirnya masing-masing, dan Allah-lah yang menentukan rezeki yang akan diberikan.

Oleh karena itu, selain melakukan ikhtiar yang benar, kita juga perlu menerima dengan lapang dada apapun rezeki yang telah Allah berikan kepada kita.

Dalam perjalanan mencari rezeki, kita juga perlu menjaga niat dan keikhlasan dalam berusaha.

Tidak hanya fokus pada aspek materi, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai spiritual dan moral dalam hidup.

Selain itu, penting untuk tidak melupakan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama dan membantu orang-orang yang membutuhkan.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini