Konflik Suriah

Pasukan Demokratik Suriah Tembaki Pengunjuk Rasa di Raqqa, 6 Orang Tewas

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menembaki para demonstran yang menentang kendali kelompok yang didukung Amerika Serikat (AS) di Raqqa, Jumat (13/12/2024)

Saat itu, SDF mengatakan para pejuangnya tidak menguasai perbatasan Boukamal dengan Irak, yang telah diserang Israel beberapa kali selama bertahun-tahun untuk menggagalkan pengiriman senjata ke kelompok-kelompok yang terkait dengan Iran.

Baca juga: Israel Luncurkan 500 Serangan Udara dan Jatuhkan 1.800 Bom di Suriah, Zionis Usir Paksa Penduduk


Para Pemain di Suriah

Koalisi oposisi Suriah baru-baru ini melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah di wilayah barat laut negara itu dan berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad.

Serangan ini memicu kembali perang saudara Suriah yang telah berlangsung selama belasan tahun.

Kelompok pemberontak yang bertempur dalam perang Suriah selama 13 tahun adalah kelompok pejuang yang sangat kompleks.

Mereka berfokus pada pertempuran melawan berbagai musuh, yang terkadang didukung oleh kekuatan asing.

Dalam seminggu terakhir, kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menampakkan diri sebagai pengguling rezim Presiden Bashar al-Assad, penguasa Suriah selama hampir seperempat abad.

Mengutip The Washington Post, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang para pemain kunci yang terlibat dalam pertempuran tersebut.

1. Hayat Tahrir al-Sham (HTS)

Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merupakan kelompok yang memimpin serangan terbaru terhadap pasukan pemerintah Suriah.

Selama lebih dari satu dekade, HTS dikenal sebagai penantang berat rezim Assad.

HTS merupakan penerus afiliasi al-Qaeda, Jabhat al-Nusra.

Tujuan kelompok tersebut adalah untuk menegakkan pemerintahan Islam di Suriah.

Dalam beberapa tahun terakhir, HTS menggunakan dominasinya di Suriah barat laut, tempat kelompok tersebut dikekang oleh pasukan pemerintah, untuk membangun kembali kekuatan pasukan oposisi yang tersisa, menjadi pasukan tempur.

HTS juga berupaya melembutkan citranya.

Setelah berafiliasi dengan al-Qaeda, kelompok ini kini menjauhkan diri dari akar ekstremisnya.

Halaman
1234

Berita Terkini