Bener Meriah

Menteri LHK Tinjau 20 Ribu Hektare Lahan Hibah Prabowo untuk Konservasi Gajah Sumatera

Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Raja Juli Antoni berkunjung ke Kabupaten Bener Meriah, Kamis (19/12/2024).

Laporan Bustami I Bener Meriah 

SERAMBINEWS.COM, REDELONG- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Raja Juli Antoni berkunjung ke Kabupaten Bener Meriah, Kamis (19/10/2024).

Pantauan di lokasi, kedatangan Menteri Kabinet Merah Putih tersebut di lokasi Conservation Response Unit (CRU) DAS Peusangan di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah disambut dengan pengalungan bunga oleh gajah.

Kedatangan Menhut di wilayah Bener Meriah untuk meninjau lokasi lahan hibah dari Presiden Prabowo untuk tempat konservasi Gajah Sumatera.

Luas lahan yang dihibah oleh Presiden dengan dikelola oleh World Wildlife Fund For Nature (WWF) itu mencapai 20 ribu Hektare tersebar di wilayah Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Utara.

Upaya penghibahan lahan ini bertujuan untuk mendukung upaya pelestarian satwa langka dan habitatnya, serta menjaga keseimbangan ekosistem diwilayah Bener Meriah khususnya.

Menhut dalam kesempatan tersebut menyampaikan akan memastikan proses pengerjaan koridor ekologis gajah berjalan dengan lancar.

"Hari ini, saya sebagai pembantu Pak Prabowo, ingin memastikan kerjasama antara PT. Tusam Hutani Lestari ini berjalan dan WWF," ujar Menhut Raja Antoni.

Menurutnya, saat ini roadmap sedang diproses, dan ditargetkan akan selesai pada April 2025, berbagai aspek sedang ditelaah, terkait habitat, ekologi hingga aspek sosial.

"Tadi sudah ada roadmap menjelang April yang akan diselesaikan. Menjelang April nanti WWF dan Dirjen konservasi, KSDAE akan terus berkoordinasi untuk memastikan niat baik Pak Presiden kita ini akan terimplementasikan dengan baik, menjadi contoh yang baik bagi rakyat Indonesia, bagaimana kita harus mencintai binatang, jaga lingkungan kita, jaga hutan kita agar lestari, tapi juga menjadi sumber kesejahteraan masyarakat," kata Menhut Raja Antoni. 

"April insyallah semua rencana kerja sudah berada di tempat, sudah bisa dieksekusi, jadi sekarang sedang ada studi soal habitat, ekologis, aspek sosial, maupun komoditas," sambungnya. 

Menhut Raja Antoni memastikan selagi menunggu proses untuk jangka panjang berlangsung, perbaikan ekosistem dan habitat terus dilakukan.

"Tapi sekali lagi sambil merencanakan itu, bukan berarti tinggal diam, perbaikan ekosistem dan habitat untuk koridor ekologis sudah akan dilakukan," tuturnya.

Ia mengatakan perlu adanya kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak termasuk masyarakat dalam menjaga hutan dan lingkungan. Menhut Raja Antoni mengingatkan pesan Presiden Prabowo agar mengubah cara pandang dan hubungan dengan hutan, dimana hutan tidak boleh lagi berjarak dengan rakyat.

"Semua ini tidak akan bisa berhasil tanpa keterlibatan bapak/ibu semua tokoh masyatakat, tokoh adat. Salah satu perintah Prabowo ke saya adalah mengubah cara pandang kita dengan hutan, relasi antara rakyat dan hutan. Hutan tidak boleh lagi berjarak dengan rakyat," tutur Menhut Raja Antoni. 

Halaman
12

Berita Terkini