Muliadi memastikan, kejahatan narkoba menjadi prioritas pihaknya karena menimbulkan dampak buruk yang luar biasa.
Dia menegaskan, tidak ada tempat bagi para pelaku peredaran barang haram tersebut.
Dipastikannya pula penanganan kasus ini tidak berhenti terhadap dua tersangka.
Karena pihaknya masih terus menelusuri asal barang tersebut.
Sejauh ini, polisi sudah mendapatkan satu nama baru yang diduga kuat sebagai pemasok.
“Kami sudah menetapkan satu DPO, warga Aceh Timur yang terlibat dalam kasus ini,” ungkapnya.(*)