Pengajian tastafi ke 31 kali ini berlangsung di SPBU Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu (28/12/2024) malam.

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama atau MPU Aceh, Tgk H Bustami Muhammad Daud Zamzami, mengisi pengajian tastafi. 

Pengajian tastafi ke 31 kali ini berlangsung di SPBU Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu (28/12/2024) malam.

Dalam pengajian sekitar 80 menit itu, Ketua Komisi A Bidang Fatwa MPU Aceh itu mengupas tentang nikmatnya pernikahan dan manfaatnya terhadap jiwa dan kesehatan manusia.

Menurutnya, setiap manusia memang diberikan libido seks yang memang harus disalurkan melalui hubungan lawan jenis. 

Kebutuhan ini tak sembarang bisa dilakukan, melainkan harus melalui ikatan pernikahan, sehingga hubungan menjadi halal dan bisa memperoleh keturunan yang saleh dan shalehah. 

Sebaliknya, jika tanpa nikah, dalam Islam jangankan berhubungan lawan jenis, berdua-dua antara lawan jenis saja dilarang karena bisa mendekati zina. 

Baca juga: Sampaikan Pengajian Tastafi di SPBU Pulo Pisang Pidie, Ini Pesan Abu Manan kepada Jamaah  

Sedangkan zina salah satu perbuatan dosa besar. 

Tgk Bustami menyampaikan batasan-batasan yang boleh dilakukan sebelum menikah, yakni bagi laki-laki diperbolehkan melihat muka dan dua telapak tangan perempuan yang akan dilamarnya.  

Kemudian yang terpenting bagi pria dan wanita, memilih calon istri atau suami atas dasar agama Islam. 

"Saleh dan salehah harus menjadi pilihan utama, sehingga membuat usia pernikahan lebih langgeng atau bertahan lama sepanjang zaman," ucapnya. 

Sementara itu, pemilik SPBU Pulo Pisang, Tgk H Marzuki Abdullah, menyebutkan untuk pengajian selanjutnya atau yang ke 32 kali akan digelar pada Sabtu (11/1/2025) malam.

Pengajian awal tahun 2025 itu nanti akan diisi ulama kharismatik Aceh, Dr Tgk Hatta MPd atau lebih dikenal Abiya Hatta. (*)

Baca juga: Abon Buni Pimpin Zikir, Saat Peringatan Maulid di SPBU Pulo Pisang Pidie, 1 Jamaah Dapat Tiket Umrah