Anggota DPRA Minta Polisi Usut Penyebar Hoaks 

TERPISAH Anggota DPRA Khalid SPdI meminta aparat kepolisian untuk mengusut dalang penyebar berita hoaks terkait adanya bantuan modal usaha dari Pemerintah Aceh kepada masyarakat.

“Perlu ditelusuri dari mana informasi ini diperoleh masyarakat sehingga mendatangi Kantor Gubernur dengan membawa proposal bantuan usaha,” katanya kepada Serambi, Senin (30/12/2024).

Menurut Khalid, persoalan ini perlu diluruskan agar tidak menjadi bumerang bagi pemerintah baru ke depan. “Jangan sampai nanti yang diserang oleh masyarakat pemerintah Mualem-Dek Fadh,” sambungnya. 

Karena itu, anggota Komisi IV DPRA dari Fraksi Partai Golkar ini meminta aparat kepolisian mencari tahu siapa penyebar informasi sesat tersebut sembari mengantisipasi terjadinya kegaduhan.  

Kepada masyarakat Aceh, Khalid juga berharap agar tidak mudah terprovokasi dan percaya apabila menerima informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya, apalagi informasi berantai. 

Begitu juga kepada keuchik dan aparatur gampong, Khalid berharap bisa menjadi sandaran masyarakat dalam menjelaskan setiap informasi yang diterima, sehingga warga tidak menelan setiap informasi secara mentah-mentah.

“Pak keuchik dan aparatur gampong harus menjadi corong informasi bagi masyarakat. Sehingga setiap informasi yang menyangkut kepentingan publik, bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya,” imbuhnya.

“Jangan seperti ini, masyarakat termakan hoaks. Mereka jauh-jauh datang ke kantor gubernur untuk membawa proposal bantuan usaha, setiba di kantor gubernur sudah tidak ada, sayang masyarakat,” tutupnya.(mas)