Menurutnya, jelang proyek tugu diresmikan, ramai warga berswafoto. Sehingga huruf L pada kata 'SIGLI', yang dipasang di Tugu Aneuk Mulieng rusak. Animo warga berselfie di tugu tinggi
Kata Samsul, gagasan Tugu Aneuk Mulieng dibangun pada tahun 2019, pada era Bupati Pidie, Roni Ahamad dan Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud.
Tugu tersebut dibangun sebagai jejak sejarah, bahwa Pidie sebagai penghasil melinjo terbaik di dunia. Untuk itu, pohon melinjo harus dilestarikan di Pidie.
"Kita harus menanam bibit melinjo asli dari asal Pidie, meski satu batang dari pada kita menanam bibit meulinjo 100 batang, tapi bibit dari luar," jelasnya.
Harus dijaga bersama
Baca juga: Sempat Gagal Dikerjakan, Kini Tugu Aneuk Mulieng Dikerjakan dengan Dana Mencapai Rp 1,9 Miliar
Pj Bupati Pidie, Samsul Azhar, mengungkapkan, Tugu Aneuk Mulieng yang sangat indah harus dijaga bersama. Sebab, tugu itu sebagai menumen penting terhadap sejarah populernya aneuk mulieng di Pidie.
Seperti diketahui, Tugu Aneuk Mulieng telah mengubah suasana Kota Sigli menjadi indah pada malam hari.
Sebab, deretan lampu yang memancarkan cahaya, menjadi denyut nadi bangkitnya perekonomian Kabupaten Pidie.
Di tugu tersebut adanya air mancur hingga memiliki empat tangga. (*)