"Korban datang dengan naik sepeda motor berhenti di depan warung, lalu memarkirkan motornya masuk ke dalam warung bertemu dengan pelaku Bakti Kaban. Korban mengangkat bajunya seolah-olah menantang lalu kembali ke depan warung,"kata Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, Selasa (7/1/2025).
Tak lama kemudian, tersangka Alfredo Kaban, anak dari Bakti Kaban datang ke warung kopi sambil mengendong anaknya, hendak menitipkan ke kakeknya.
Karena sudah menjelang malam, Bakti Kaban menyuruh Alfredo pulang membawa anaknya.
Lantas Alfredo keluar dan bertemu dengan korban yang berada di depan warung.
Melihat tersangka Alfredo, korban berjalan ke arah sepeda motornya, seolah hendak mengambil senjata tajam.
Korban sempat mengancam akan membunuh Alfredo yang saat itu lagi menggendong anaknya.
"Ketika tersangka Alfredo mau pulang, korban membuka jok sepeda motornya dan mengatakan 'kuhantam kalian semua',"ungkapnya.
Karena diancam akan dibunuh, Alfredo lantas pulang ke rumah bersama anaknya.
Saat pulang, rupanya korban sempat membuntuti Alfredo hingga membuat tersangka emosi dan mengambil pisau dari rumahnya.
Sambil memegang pisau, Alfredo mendatangi korban di dekat gereja.
Ternyata di lokasi, tersangka Bakti Kaban sudah berada di lokasi.
Melihat dua tersangka, korban sempat berlari ke arah sepeda motornya seperti mengambil senjata tajam.
Tanpa basa-basi, Bakti Kaban yang juga memegang pisau langsung menusukkan pisau ke tulang rusuk kiri dan kanan korban.
Matius Ginting dan Bakti Kaban sempat bergumul, namun dari arah belakang tersangka Alfredo menusuk punggung korban, dan juga paha korban.
Lalu Alfredo juga menendang korban hingga terduduk di drainase.