"Hari ini kita terima mereka dan menampung aspirasi-aspirasi mereka. Insyaallah akan kami sampaikan dan kami koordinasi lagi dengan pemerintah pusat maupun BKN termasuk provinsi." JALALUDDIN, Pj Bupati Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) honorer R2 dan R3 dari seluruh Puskesmas di Bireuen yang belum lulus P3K, Selasa (14/1/2025) melakukan aksi damai di depan Kantor Bupati Bireuen guna memperjuangkan nasib mereka menjadi P3K penuh waktu. 

Massa membawa spanduk maupun kertas karton bertulisan beragam pesan yang intinya meminta pemerintah memperhatikan mereka. Longmarch dari RTH ke Kantor Bupati Bireuen mendapat pengawalan dari jajaran Polres Bireuen.

Amatan Serambi, para peserta aksi damai umumnya kaum ibu dari seluruh Puskesmas di Bireuen membawa puluhan spanduk ukuran besar berisi berbagai pesan.

Aulia, perwakilan Nakes meminta Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin SH MM, Sekdakab Bireuen, dan jajarannya untuk memperjuangkan  para nakes yang belum lulus menjadi  P3K penuh waktu. Mereka mendesak Pj Bupati Bireuen dan DPRK untuk segera mengangkat  tenaga honorer  yang terdata di BKN sebagai P3K penuh waktu.

Setelah berorasi setengah jam lebih, Plh Sekdakab Bireuen, Hanafiah, Kepala BKPSDM, Zaldi AP, Kadis Kesehatan, dr Irwan dan Plt Asisten III, Azhari dan pejabat lainnya turun menemui mereka. 

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BKPSDM, Zaldi AP Sos  menyampaikan kehadiran para nakes memperjuangkan nasib adalah sangat wajar dan sesuai serta tidak dilarang. Tuntutan para nakes akan ditampung dan juga diperjuangkan. 

Massa diminta menyampaikan tuntutan secara tertulis sebagai bahan bagi mereka untuk memperjuangkan ke tingkat atas. Sekitar pukul 11.00 WIB untuk memperjelas tuntutan mereka, delapan perwakilan diminta naik ke ruang Setdakab Bireuen melakukan pertemuan dengan Pj Bupati Bireuen, Plh Sekdakab, Kadis Kesehatan, Kepala BKPSDM, Plh Asisten III dan pejabat lainnya.(yus)

Perjuangkan ke Pusat

Lebih lanjut, dalam pertemuan perwakilan massa bersama Pj Bupati Bireuen dan jajarannya, Pj Bupati Bireuen mengatakan pihaknya tengah memperjuangkan aspirasi massa ke pusat. "Tadi kami sedang zoom dengan Menpan RB membahas masalah tenaga honorer dan lainnya," ujarnya.

Dikatakan, Pemkab sudah berkomitmen untuk menyelesaikan tenaga non ASN. "Hari ini kita terima mereka dan menampung aspirasi-aspirasi mereka. Insyaallah akan kami sampaikan dan kami koordinasi lagi dengan pemerintah pusat maupun BKN termasuk provinsi. Karena seluruh

kebijakan yang menyangkut kepegawaian itu menjadi urusan pemerintah pusat, kabupaten mengikuti peraturan tegak lurus dengan pemerintah pusat," jelasnya.(yus)