Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Wacana pembangunan bioskop di Aceh kembali mencuat setelah Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon menyampaikan rencana tersebut. 

Topik ini langsung memicu perdebatan di tengah masyarakat, dengan munculnya berbagai pandangan pro dan kontra, Sabtu (18/1/2025). 

Salah satu pendukung gagasan ini adalah Maimunzir, seniman asal Aceh Timur yang akrab disapa Bang Gaes. 

Ia menyatakan dukungannya terhadap kehadiran bioskop di Aceh, dengan alasan bahwa fasilitas tersebut

dapat menjadi wadah penting untuk menayangkan karya para sineas Aceh.

“Bioskop itu sangat penting dihadirkan di Aceh. Begitu banyak sineas kreatif di sini yang bisa mempublikasikan karya mereka di bioskop lokal,” katanya. 

“Selama ini, banyak karya sineas Aceh hanya diputar di luar daerah, sehingga masyarakat Aceh sendiri jarang menikmati hasil kreatif mereka,” ujar Bang Gaes.

Ia juga meyakini bahwa keberadaan bioskop tidak akan bertentangan dengan pelaksanaan syariat Islam yang berlaku di Aceh. 

Menurutnya, pengelolaan teknis seperti pemisahan antara penonton laki-laki dan perempuan, serta pengaturan jam tayang yang tidak terlalu malam, dapat diterapkan untuk memastikan bioskop tetap sesuai dengan nilai-nilai lokal.

Manfaat bioskop untuk Aceh

Ia memaparkan, keberadaan bioskop di Aceh tidak hanya memberikan ruang bagi sineas lokal untuk menampilkan karya mereka, tetapi juga membawa berbagai manfaat lainnya, di antaranya:

Bioskop dapat menjadi bagian dari industri kreatif yang mendorong perekonomian lokal. 

Hal ini membuka peluang kerja bagi banyak pihak, mulai dari sineas, produser, hingga pekerja bioskop.

Melalui film-film yang diputar, bioskop dapat menjadi medium untuk memperkenalkan budaya, adat istiadat, dan sejarah Aceh kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda.