Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Kasus serangan satwa dilindungi terhadap hewan ternak kembali terjadi di Gampong Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur, Sabtu (25/1/2025).
Seekor harimau dilaporkan memangsa sapi milik warga, membuat masyarakat semakin resah.
Fakri, seorang saksi mata, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi saat dirinya hendak memanen sawit pada pagi hari.
Ia terkejut melihat seekor harimau berada di dekatnya sedang memangsa sapi warga.
"Jarak saya dengan harimau sekitar 30 meter. Karena takut, saya tidak berani bergerak dan memilih bersembunyi di balik pohon sawit sampai harimau itu pergi," ujar Fakri kepada wartawan.
Baca juga: Jaksa Tahan Tiga Perangkat Terlibat Kasus Penjualan Kulit Harimau dan Beruang Madu 20 Hari
Setelah memastikan harimau menjauh dari lokasi, Fakri segera kembali ke rumah.
Ia mengungkapkan bahwa harimau tersebut masih terlihat berkeliaran di sekitar perkebunan warga Desa Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk.
Ia pun meminta pihak terkait segera turun tangan untuk menangani ancaman tersebut agar masyarakat bisa merasa aman.
Sapi yang diserang harimau itupun mati, dan ditemukan luka gigitan parah dengan lubang besar di bagian ekornya.
Baca juga: Dipergoki Warga, Pencuri Lembu di Pidie Kabur Tinggalkan Mobil, Satu Sapi Sudah Disembelih
Keuchik Julok Rayeuk Selatan, Dolly, juga mengonfirmasi bahwa kejadian serupa telah terjadi sebelumnya.
"Dua hari yang lalu, dua ekor sapi warga kami di Desa Julok Rayeuk Selatan juga menjadi mangsa harimau.
Warga kini semakin gelisah karena harimau itu diduga masih berkeliaran di sekitar permukiman," Paparnya. .
Dolly berharap pihak berwenang, seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), segera mengambil langkah-langkah konkret.
Untuk menghalau harimau agar tidak lagi mendekati kawasan penduduk maupun perkebunan.
Baca juga: Konflik dengan Harimau belum Tuntas, Kini Giliran Gajah Liar Masuk Kebun Warga di Aceh Timur
Serangan harimau yang berulang kali ini membuat peternak dan pekebun di kawasan tersebut merasa tidak aman.
Warga berharap kasus ini segera ditangani untuk menghindari korban lebih lanjut, baik pada hewan ternak maupun manusia.
Baca juga: Kisah Warga Gunakan Beragam Cara untuk Mengusir Harimau, Pakai Jasa Pawang hingga Bakar Kemenyan