SERAMBINEWS.COM - Hari ini, berbagai peristiwa penting menghiasi pemberitaan global dan nasional, Kamis (30/1/2025).
Dari dunia teknologi, DeepSeek, perusahaan AI asal China, mencuri perhatian dengan pendekatan inovatifnya dalam riset dan pengembangan model AI, yang mengedepankan sistem open-source.
Hubungan persahabatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga menjadi sorotan, di mana mereka saling mendukung dalam masa-masa sulit pada saat itu.
Sementara itu, umat Muslim di Indonesia mulai mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan, dengan libur awal puasa yang telah ditetapkan pemerintah pada (1/3/2025).
Di dunia olahraga, Timnas Indonesia semakin kuat dengan kedatangan pemain-pemain keturunan baru.
Sementara Aldi Satya Mahendra mempersiapkan diri untuk berkompetisi di World Supersport 2025.
Baca juga: Trending Topic: Manisa Llona Tereliminasi, Anthony Davis Tampil Spektakuler hingga Attack on Titan
Di sektor hiburan, film Perayaan Mati Rasa yang dibintangi Iqbaal Ramadhan telah tayang di bioskop, menawarkan kisah emosional tentang perjuangan menghadapi kehilangan.
Terakhir, dunia penerbangan dikejutkan dengan kebakaran yang terjadi pada pesawat Airbus A321ceo milik Air Busan di Bandara Gimhae, meski beruntung seluruh penumpang selamat.
Berikut berita hangat hari ini yang banyak dicari melalui Google Trends, Kamis (30/1/2025).
DeepSeek dan Inovasi AI China
Liang Wenfeng, pendiri perusahaan rintisan AI DeepSeek asal China, kini tengah menjadi sorotan utama di industri teknologi.
Sebelumnya dikenal sebagai sosok yang lebih tertutup, Liang kini dianggap sebagai harapan China dalam menghadapi ketatnya kontrol ekspor teknologi yang diberlakukan Amerika Serikat.
Baca juga: Trending Topic: Kepergian Soegiharto Sosrodjojo, Valentino Rossi, dan Kembalinya Kevin Sanjaya
Melansir dari Kompas, Pada (20/1/2025), Liang diundang berbicara dalam simposium tertutup yang dipimpin oleh Perdana Menteri China, Li Qiang.
Kehadirannya menandakan pengakuan Beijing terhadap peran penting DeepSeek dalam upaya China untuk bersaing dengan dominasi teknologi AI global.
Berbeda dari banyak perusahaan teknologi China yang cenderung mengadaptasi inovasi luar negeri dengan cepat.
Sedangkan DeepSeek lebih fokus pada riset fundamental untuk mengembangkan model AI.