“Kami juga sudah mengusul anggaran untuk membeli alat rekam data yang bisa dibawa-bawa petugas satu unit, yaitu mobile enrollment, semoga dapat terealisasi tahun 2025 ini,” harapnya.
Pasalnya, kata Muhammad Diah, jika ada alat tersebut, nanti bisa melakukan pelayanan perekaman secara door to door atau dari rumah ke rumah.
“Keuchik bisa melaporkan bila ada warga lansia atau sakit lumpuh tidak bisa dibawa, bisa surati Disdukcapil, nanti kami datang dor to dor," jelas Muhammad Diah. (*)