SERAMBINEWS.COM - Berikut penjelasan seputar fiqih puasa, termasuk siapa saja yang wajib dan dibolehkan tidak berpuasa.
Hanya sepekan lagi, umat muslim akan segera memasuki bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah atau Ramadhan 2025.
Itu artinya, sebentar lagi umat muslim akan segera menunaikan ibadah pusa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Diketahui, puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi umat muslim dan tidak boleh ditinggalkan.
Namun, dalam pengerjaannya tentu tidak asal-asalan, atau sekadar menahan diri dari lapar dan dahaga.
Seperti ibadah-ibadah lainnya, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi saat menjalankan perintah Rukun Islam keempat ini.
Termasuk siapa saja yang telah memenuhi syarat sehingga diwajibkan untuk melaksanakan puasa selama satu bulan penuh di bulan ramadhan serta yang boleh meninggalkannya.
Lalu, siapa sajakah orang-orang yang diwajibkan dan boleh tidak berpuasa tersebut?
Untuk mengetahuinya, simak dalam artikel seputar fiqih puasa yang telah kami rangkum dari berbagai sumber berikut.
Dalam artikel ini akan diulas segala hal tentang puasa, mulai dari syarat wajib dan sah, rukun, hingga hal yang dapat membatalkan puasa yang bisa menambah pengetahuan bagi yang belum mengetahui atau menjadi penyegar ingatan bagi yang sudah lupa. Berikut ulasannya.
Baca juga: Puasa Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Ini Persiapan yang Dilakukan Umat Muslim Menyambut Ramadhan
Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib puasa adalah syarat yang membuat seseorang diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa.
Seseorang yang tidak memenuhi syarat wajib, maka gugurlah tuntutan kewajiban kepadanya.
Dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber kitab Fiqh seperti Sullamussafinah, Sullamuttaufiq maupun Bidayatul mujtahid wa hidayatul muqtasid, ada 3 syarat yang membuat seseorang diwajibkan berpuasa, yaitu:
1. Muslim
Seluruh umat Islam wajib menjalankan puasa Ramadhan.