Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pencarian Farhat (5), bocah asal Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara yang dilakukan warga pada Jumat (21/2/2025), sudah memasuki hari ketujuh.
Meskipun belum menemukan, tapi warga dibantu Forum Keuchik terus berupaya mencari keberadaan bocah bungsu dari empat bersaudara itu sampai malam hari.
Sedangkan tim Search And Rescue (SAR) dari Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Basarnas Bireuen sudah menghentikan pencariannya pada hari kelima, Rabu (19/2/2025).
Anak pasangan Zulkifli dan Welmina tersebut tenggelam di Krueng Pase, kawasan Gampong Meunasah Mesjid saat mandi bersama teman-temannya pada Sabtu (15/2/2025) sore.
Korban yang belum bisa berenang, mandi terlalu jauh ke tengah sungai.
Arus sungai yang cukup deras, terutama setelah hujan lebat sebelumnya, membuat korban terseret dan mulai tenggelam.
Kakak korban, Alfin (10), yang melihat adiknya mulai tenggelam, berusaha menolong dengan mengangkat korban dari dalam air.
Namun, karena arus yang sangat kuat, Alfin kesulitan dan tidak bisa menyelamatkan Farhat.
Irfan (9), teman Alfin, juga berusaha membantu, tetapi upaya mereka gagal, dan korban akhirnya tenggelam terbawa arus sungai.
Setelah melihat korban tidak muncul lagi ke permukaan, Alfin segera berlari pulang untuk memberitahukan orangtua mereka tentang kejadian tersebut.
“Sampai hari ini, warga terus berupaya mencarinya dengan menyelam dan menyisir sepanjang Krueng Pase tersebut,” ujar Keuchik Meunasah Mesjid, Hamdani kepada Serambinews.com, Jumat (21/2/2025).
Bahkan tadi, lanjut Hamdani, delapan warga dari Mbang, Kecamatan Geureudong Pase, hadir ke lokasi untuk membantu mencarinya.
Mereka hadir langsung ke lokasi untuk membantu mencarinya.
Mereka memiliki pengalaman menyelam di sungai, sehingga sampai di lokasi mereka mampu bertahan lama dalam air.