Laporan Maulidi Alfata Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Hari Meugang dan Jelang bulan Ramadan, masyarakat di Aceh Timur, khususnya di Kecamatan Idi Rayeuk, ramai-ramai menjual emas.
Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, terutama dalam menyambut tradisi Meugang.
Adi, seorang pedagang emas di Toko Tiara, mengungkapkan bahwa fenomena ini sudah berlangsung sejak lama.
"Setiap menjelang puasa dan Meugang, banyak masyarakat yang menjual emas. Biasanya, ini terjadi hingga hari ke-15 Ramadan.
Mungkin mereka butuh dana untuk kebutuhan Meugang atau keperluan lainnya sebelum Ramadan," ujarnya saat diwawancarai Serambi, Jumat (28/2/2025).
Baca juga: Ramadhan Pertama Tanpa Dali Wassink, Jennifer Coppen Akui Perasaannya Campur Aduk
Namun, setelah memasuki tanggal 16 Ramadan hingga menjelang Lebaran, tren ini berbalik.
Masyarakat mulai kembali membeli emas secara beramai-ramai.
Adi menambahkan, kenaikan harga emas juga menjadi faktor yang mendorong masyarakat untuk menjual perhiasan mereka.
"Saat ini, sekitar 70 persen orang menjual emas, sedangkan yang membeli hanya sekitar 30 persen," ungkapnya.
Adapun harga emas saat ini adalah:
Emas murni: Rp5.050.000 per mayam
Emas London: Rp4.850.000 per mayam
Emas batangan lokal: Rp1.565.000 per gram.
"Animo masyarakat untuk membeli emas biasanya akan meningkat lagi saat Lebaran," tutup Adi.
Baca juga: Daging Meugang di Langsa Dijual Rp 160 Ribu Per Kg, Daya Beli Masyarakat Agak Menurun