Sehingga memungkinkan untuk terjadinya dehidrasi. Dehidrasi menyebabkan mulut jadi kering sehingga mulut berbau tidak enak.
Selain itu mie instan memiliki kandungan gizi yang sangat kurang. Karena hanya mengandung karbohidrat, lemak, dan kadar garam yang tinggi.
Namun, jika anda ingin sekali mengonsumsi mi instan saat sahur, konsumsilah sekedarnya saja dan tidak terlalu sering.
Imbangi juga sajian mi instan dengan campuran makanan lainnya seperti potongan sayur, ayam, tahu dan sebagainya.
"Jadi kalau sahur pake mi instan ditambahkan kandungan protein seperti, tahu, potongan ayam dan sebagainya.
Plus, dikasih sayur-sayuran supaya menjadi lengkap porsi makan dan jangan sering-sering," pungkas dr Santi.
Baca juga: Taiwan Tolak Mi Instan Asal Indonesia, Disebut Mengandung Residu Pestisida di Atas Ambang Batas
Air Rebusan Mie Instan Kuah Berbahaya Jika Dikonsumsi? Ini Penjelasannya
Bagi Anda yang tinggal di perantauan mi instan tak asing lagi untuk mengganjal perut jika lapar.
Pernahkah kamu mendengar atau membaca tips, masak mie instan kuah sebaiknya air rebusannya yang keruh jangan dikonsumsi?
Jika masak mie instan kuah yang sudah direbus, airnya dibuang, lalu memasak air yang baru untuk dijadikan kuah, metode ini diyakini lebih sehat.
Sedangkan air rebusan mie dinilai bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi.
Benarkah demikian?
Ternyata tanggapan yang beredar di masyarakat itu tidak benar.
Menurut Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat DR.dr. Tan Shot Yen, M. Hum, warna air yang berubah setelah dimasak bersama mi instan tidak membahayakan dan tetap bisa dikonsumsi langsung bersama mi instan.
Air rebusan mi instan memang cenderung berwarna keruh setelah dimasak.