Ramadhan 2025

Durasi Puasa Ramadan 2025 Terpanjang dan Tersingkat di Seluruh Dunia, Ada yang Sampai 16 Jam!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut merupakan durasi puasa ramadan 2025 terpanjang dan tersingkat di seluruh dunia

Negara-negara dengan iklim lebih dingin seperti di Eropa Utara dan sebagian besar Amerika Utara cenderung memiliki durasi puasa yang lebih panjang.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini di Aceh Rabu 5 Maret 2025 Pukul Berapa? Ini Daftarnya Satu Bulan Penuh!

Mengapa Jam Puasa Berbeda di Berbagai Negara?

Perbedaan durasi puasa ini berkaitan erat dengan kemiringan sumbu Bumi dan pergerakannya mengelilingi Matahari.

Negara-negara yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa, seperti Indonesia, India, dan negara-negara di Timur Tengah memiliki durasi siang hari yang lebih konsisten sepanjang tahun, sehingga durasi puasa mereka tidak banyak berubah.

Sebaliknya, negara-negara yang lebih jauh dari khatulistiwa, khususnya yang berada di belahan bumi utara atau selatan, akan mengalami variasi panjang siang dan malam yang lebih signifikan, sehingga durasi puasa mereka bisa sangat berbeda tergantung musim saat itu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Durasi Puasa

  • Letak Geografis:

Negara-negara yang lebih dekat dengan kutub utara atau kutub selatan akan mengalami variasi yang lebih ekstrem dalam panjang siang dan malamnya. Di musim panas, siang bisa lebih panjang, sedangkan di musim dingin, siang bisa sangat pendek.

  • Kalender Lunar: 

Karena kalender Hijriah berbasis pada pergerakan bulan, setiap tahunnya Ramadan bergeser lebih awal 10 hingga 12 hari, mempengaruhi durasi puasa yang dapat lebih panjang atau lebih pendek tergantung musimnya.

  • Perbedaan Musim:

Pada musim panas, hari-hari lebih panjang, sehingga durasi puasa menjadi lebih lama.

Sebaliknya, pada musim dingin, hari-hari lebih pendek, yang berarti durasi puasa juga lebih singkat.
Bagaimana Durasi Puasa Berubah Setiap Tahun?

Karena Ramadan bergeser lebih awal setiap tahunnya, durasi puasa juga berubah setiap tahunnya.

 Misalnya, pada tahun 2031, Ramadan akan jatuh pada titik balik matahari musim dingin di belahan bumi utara, membuat durasi puasa lebih pendek, sekitar 10 hingga 12 jam, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mungkin lebih panjang.

Bagaimana Ramadan Akan Berubah di Tahun-Tahun Mendatang?

Pada tahun 2031, Ramadan akan bertepatan dengan titik balik matahari musim dingin, yang akan membuat waktu puasa lebih pendek di belahan bumi utara, sementara di belahan bumi selatan, durasi puasa akan lebih panjang.

Setelah itu, jam puasa di belahan bumi utara akan mulai bertambah panjang lagi hingga mencapai puncaknya di titik balik matahari musim panas.

Di sisi lain, negara-negara di belahan bumi selatan akan mengalami pengurangan durasi puasa.

Tantangan Puasa di Zona Waktu yang Berbeda

Puasa di zona waktu yang berbeda memunculkan tantangan tersendiri.

Di negara-negara dengan durasi puasa yang sangat panjang, seperti di negara-negara Skandinavia dan Greenland, umat Muslim harus melakukan perencanaan yang cermat untuk memastikan mereka mendapatkan cukup hidrasi dan gizi, karena puasa yang sangat panjang membutuhkan persiapan khusus.

Halaman
123

Berita Terkini