Kemudian keterampilan seni dekorasi berbasis kain yang dikenal dengan tufting, yang memiliki nilai jual tinggi.
Baca juga: Gelar Technology Days, XL Axiata Pamerkan Kecanggihan AI
Dengan menggabungkan kedua jenis pelatihan ini, Sisternet berharap peserta tidak hanya menguasai keterampilan teknis.
Tetapi juga siap secara mental dan memiliki kemampuan manajerial yang diperlukan untuk mendukung kemandirian ekonomi mereka di masa depan.
Program ini dirancang untuk membantu peserta meraih potensi terbaik mereka dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Medan, Yekti Apriyanti, Amd, IP, SPd, MSi, menambahkan, pelatihan ini diharapkan tidak hanya mampu beradaptasi dengan lebih baik setelah kembali.
Tetapi juga meraih dampak positif yang signifikan dalam kehidupan mereka di masa depan.
Selain itu, program ini berperan penting dalam memperbaiki kesejahteraan mental dan meningkatkan rasa percaya diri, sehingga mereka dapat melangkah dengan keyakinan menuju babak baru dalam hidup mereka.
Baca juga: XL Axiata Sukses Kelola Lonjakan Trafik 16 Persen di Aceh Selama Libur Ramadhan dan Lebaran 2024
Program akan berlangsung hingga Mei 2025 ini fokusnya pada pelatihan inkubasi jangka pendek yang dirancang untuk memberdayakan peserta.
Untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program, setiap Lapas akan memiliki ketua pendamping yang siap membantu dan mendampingi peserta setelah program selesai.
XL Axiata tidak hanya berkomitmen untuk memberikan pelatihan, tetapi juga berupaya membangun ekosistem yang mendukung keberlanjutan usaha mereka setelah mereka kembali ke masyarakat. (*)