Untuk diketahui, penetapan Hari Radio Aceh pada 20 Desember didasari peran Radio Rimba Raya dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Beroperasi dari Kampung Rimba Raya, Bener Meriah, radio ini dioperasikan oleh Divisi X/Aceh di bawah Kolonel Husein Yusuf.
Mulai 20 Desember 1948, Radio Rimba Raya mengudara, membantah propaganda Belanda dan menyuarakan bahwa Indonesia masih ada.
Dari 23 Agustus hingga 2 November 1949, siarannya menjangkau dunia, menjadi dasar Konferensi Meja Bundar di Den Haag, yang akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949.(*)