SERAMBINEWS.COM - Banyak orang mengira bahwa memiliki tubuh kurus berarti sehat, tetapi tidak selalu demikian.
Ada kondisi yang disebut skinny fat atau kurus tapi buncit, di mana seseorang tampak memiliki tubuh kecil tetapi memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi dan massa otot yang rendah.
Skinny fat terjadi akibat penumpukan lemak visceral, yaitu lemak yang tersimpan jauh di dalam perut dan mengelilingi organ dalam.
Hal inilah yang menyebabkan seseorang terlihat kurus tetapi tetap memiliki perut yang sedikit buncit.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini antara lain genetika, gaya hidup tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta proses penuaan.
Pola makan yang tidak seimbang, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh, serta kurangnya asupan protein juga dapat berkontribusi terhadap skinny fat.
Cara menghilangkan skinny fat
1. Tingkatkan asupan protein
Memotong kalori dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Tapi hanya memotong kalori dan tidak mengonsumsi cukup protein, akan menyebabkan orang menjadi skinny fat.
Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi minimal sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan (atau 0,36 gram/pon) setiap hari.
Protein bisa dikombinasikan baik protein hewani maupun nabati.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim di Rumah Sakit John Hopkins, protein hewani yang populer meliputi kalkun, ayam, daging sapi, daging babi, ikan, telur, keju, dan yogurt.
Untuk pilihan nabati, cobalah susu almond, susu kedelai, tahu, seitan, tempe, edamame, lentil, kacang merah, sereal dan roti gandum utuh, quinoa, dan selai kacang.
Baca juga: Cara Mengobati Kesemutan dan Mengecilkan Perut Buncit ala dr Zaidul Akbar
2. Cobalah latihan NEAT