Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Anggota Komisi III DPR RI, Nazaruddin Dek Gam mengecam keras kasus pembunuhan seorang agen mobil di Aceh Utara, Hasfiani alias Imam (35), yang melibatkan anggota TNI AL.
“Saya minta aparat penegak hukum, baik itu Pomal maupun Polres untuk mengusut tuntas kasus ini,” kata Dek Gam kepada Serambinews.com, Selasa (18/3/2025).
Dek Gam mendesak, pihak terkait untuk mengungkap apakah kasus pembunuhan tersebut ada keterkaitannya dengan penembakan bos mobil rental asal Aceh yang terjadi di kawasan Tol Tangerang-Merak, Banten pada awal Januari 2025 lalu.
Pasalnya, menurut Dek Gam, kasus tersebut sama-sama melibatkan oknum anggota TNI AL, dan juga berkaitan dengan niat ingin menguasai mobil korban.
“Itu perlu dicek apa ada nggak keterkaitan antara kasus Banten sama di Aceh,” tukas Ketua MKD DPR RI ini.
“Kita minta Pomal untuk mengeceknya, jangan-jangan mafianya sama nanti,” tuturnya.
Ketua MKD DPR RI itu meminta agar tersangka dalam kasus ini dapat dihukum mati, apabila perbuatan tersebut memang terbukti sudah direncanakan dari awal.
Tak hanya itu, Dek Gam juga mendorong instansi terkait agar mengevaluasi ulang perihal kebijakan penggunaan senjata, sehingga kasus serupa tidak terus terulang dan merugikan masyarakat biasa.
“Kalau memang ini sudah direncanakan oleh tersangka pembunuh itu, kita minta tersangkanya dihukum mati,” tegas Dek Gam.
“Kita juga ingin melihat apakah ada keterlibatan sipil dalam kasus pembunuhan ini, kita minta Kapolres untuk mengusut itu,” ungkapnya.
Sebelumnya, jasad Imam ditemukan di semak-semak di pinggir jalan di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara pada Senin (17/3/2025).
Jasad agen mobil tersebut ditemukan setelah dilaporkan hilang sejak Jumat (14/3/2025).
Dalam kasus ini, Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) A Napitupulu menyebutkan, bahwa pelaku merupakan oknum anggota Lanal Lhokseumawe yaitu Kld DI.
Pelaku telah ditangkap dan ditahan di Pomal.(*)