Kesehatan

Anak Perempuan Masih Dibawah 9 Tahun Tapi Sudah Menstruasi, Apa Sebabnya? Ini Dampak Menstruasi Dini

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WANITA MENGALAMI MENSTRUASI - Kolase foto ilustrasi anak perempuan yang mengalami menstruasi hasil olah kecerdasan (AI), Jumat (31/1/2025). Berikut penyebab anak perempuan mengalami mentsruasi dini dan dampak risikonya bagi kesehatan. (Generate by AI)

Artinya, semakin banyak perempuan yang mengalami menstruasi dini.

"Insiden menarche dini saat ini 25-33 persen lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang dilakukan terhadap anak perempuan di Korea.

Hasilnya, kata Indra, sebanyak 50 persen anak perempuan yang lahir tahun 2000-an mengalami menstruasi dini sebelum usia 12 tahun dibandingkan dengan sepertiga perempuan yang lahir tahun 1900-an.

Sementara, sekitar seperempat di antaranya mengalami haid pertama sebelum usia 10 tahun.

Baca juga: Dilarang Keramas saat Menstruasi Katanya Bikin Mudah Masuk Angin, Benarkah? Ini Penjelasan dr Boyke 

Dampak menstruasi dini

Indra mengungkapkan, menstruasi dini dapat memicu risiko kesehatan bagi perempuan.

Salah satunya adalah peningkatan risiko hiperplasia endometrium, yaitu penebalan dinding rahim yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron.

Kondisi ini terjadi bila produksi estrogen meningkat, tetapi tidak diimbangi dengan produksi progesteron.

Hiperplasia endometrium bisa disembuhkan, tetapi berpotensi berkembang menjadi kanker bila tidak diobati.

"Dampak menarche dini adalah gangguan pola menstruasi dan obesitas pada orang dewasa," tambah Indra.

Selain itu, lanjutnya, paparan hormon estrogen dengan menstruasi dini dapat menandakan peningkatan risiko penyakit metabolik dan kanker.

Sebab, estrogen bekerja pada banyak jaringan, termasuk saluran reproduksi wanita, otak, jaringan lemak, dan endotelium.

Cara mencegah menstruasi dini

Salah satu cara mencegah menstruasi dini adalah dengan menjaga asupan makanan atau minuman yang dikonsumsi.

"Kurangi konsumsi fruktosa yang konsentrasinya tinggi. Terdapat dalam minuman manis bergula. Selain itu penting juga diberikan pendidikan kesehatan," ungkap Indra.

Selain itu, profesor sekaligus kepala program kesehatan ibu, anak, dan remaja dari Berkeley School of Public Health, Julianna Deardoff mengatakan, menstruasi dini juga dapat dicegah dengan mambatasi paparan kimia.

Halaman
123

Berita Terkini