Telur berfungsi sebagai pelembut kue kering.
Sehingga jika kita kurang menambahkan telur ke dalam adonan, maka kue kering akan menjadi keras.
Dalam pembuatan kue kering telur tidak dipergunakan untuk mengembangkan kue, tetapi untuk mengempukkan kue.
3. Pengadukkan Terlalu Kuat dan Lama
Adonan yang diaduk terlalu kuat dan dalam waktu yang lama akan membuat kue kering menjadi keras dan bantat.
Gunakan jari tangan untuk mengaduk agar lemak tidak keluar dari adonan dan membuat hasil kue kering jadi keras.
4. Adonan dibuat Kalis
Tidak seperti roti yang adonannya dibuat kalis, adonan kue kering tidak perlu selalu dibuat menjadi kalis.
Beberapa kue kering yang memerlukan pembentukan dengan cara disemprit, disendokkan, atau dibekukan terlebih dahulu sehingga adonannya tidak perlu dibuat menjadi kalis.
Justru lebih baik cenderung lembek.
5. Penambahan Tepung Terigu
Saat pemanggangan pertama terlihat adonan melebar, membuat kita menambahkan tepung terigu ke dalam adonan yang belum dipanggang.
Namun, penambahan tepung terigu tidak harus selalu dilakukan.
Cukup cetak adonan di atas loyang dan diamkan sekitar 30-60 menit.
Setelah itu, adonan baru bisa dipanggang di dalam oven.
6. Pemanggangan Terlalu Lama