Kesehatan

Jangan Sampai Momen Lebaran Kacau Gegara GERD Kambuh, Ini Makanan Pemicu yang Harus Dihindari

Penulis: Gina Zahrina
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sakit gerd. Jangan Sampai Momen Lebaran Kacau Gegara GERD Kambuh, Ini Makanan Pemicu yang Harus Dihindari.

SERAMBINEWS.COM - Libur Lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama karena beragam makanan khas yang disajikan di setiap rumah.

Namun, bagi mereka yang menderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), atau penyakit refluks asam lambung, Lebaran bisa menjadi tantangan besar bagi mereka yang menderita GERD.

Makanan khas yang lezat dan melimpah jika di kosumsi terlalu banyak bisa memicu kambuhnya gejala GERD, yang jika tidak diwaspadai, dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali makanan-makanan yang dapat memperburuk GERD, serta gejala-gejala yang perlu diwaspadai.

Mengapa GERD Harus Diperhatikan di Saat Lebaran?

Saat Lebaran, banyak orang merasa sulit untuk menahan godaan makanan. Hidangan khas yang menggugah selera seakan tidak ada habisnya seperti opar ayam, rendang, gorengan, kue kering, dan banyak lagi.

Tapi, bagi penderita GERD, makan tanpa kendali bisa berisiko memicu kambuhnya asam lambung yang bisa berbahaya.

Baca juga: Olahraga Adalah Kunci, Contek Cara Sheryl Sheinafia Artis Pengidap Gerd

Selain itu, kebiasaan makan berlebihan dan pola makan yang tidak teratur selama liburan juga dapat memperburuk kondisi tersebut.

Menyadari potensi pemicu dan memahami gejalanya bisa membantu Anda menghindari sakit yang tidak diinginkan.

Apa Itu GERD?

GERD adalah kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan), yang biasanya disebabkan oleh lemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah (LES).

LES berfungsi untuk mencegah makanan dan asam lambung kembali naik ke kerongkongan.

Ketika LES tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada atau tenggorokan yang dikenal sebagai heartburn.

Jika kondisi ini terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu, seseorang bisa didiagnosis dengan GERD.

Baca juga: Stres Berlebihan Bisa Timbulkan GERD, dr Zaidul Akbar Berbagi Tips Mengatasinya

Menurut Healthline yang dikutip dari Kompas, gejala GERD dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan berpotensi menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu.

Jika tidak diobati dengan benar, GERD bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti esofagitis, penyempitan kerongkongan, hingga kerusakan pada gigi akibat asam lambung yang sering naik.

Gejala GERD yang Perlu Diwaspadai

Gejala GERD yang paling umum adalah:

  • Heartburn: Sensasi terbakar di dada atau tenggorokan, yang biasanya terjadi setelah makan, terutama makanan yang pedas, berlemak, atau asam.
  • Rasa Asam atau Pahit di Mulut: Akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut.
  • Regurgitasi: Makanan atau cairan yang kembali naik dari perut ke mulut. 

Selain itu, gejala lainnya bisa meliputi:

  • Batuk Kronis: Terutama di malam hari atau saat berbaring.
  • Suara Serak: Akibat iritasi pada pita suara.
  • Bau Mulut: Yang disebabkan oleh refluks asam yang terus-menerus. 

Baca juga: Obat Herbal untuk Obati Asam Lambung GERD Ala dr Zaidul Akbar, Gunakan Bahan Ini

Dalam beberapa kasus, gejala GERD bisa menjadi lebih serius dan menyebabkan:

  • Kesulitan Menelan (Disfagia): Terasa ada yang menyangkut di tenggorokan atau dada.
  • Nyeri saat Menelan (Odinofagia): Sensasi nyeri ketika menelan makanan atau cairan.
  • Mual atau Muntah: Bisa terjadi jika asam lambung naik terlalu banyak.
  • Penurunan Berat Badan: Akibat kesulitan makan atau menelan.
  • Anemia: Karena kekurangan zat besi akibat pendarahan pada kerongkongan.
  • Pendarahan: Yang dapat terjadi jika ada luka pada kerongkongan akibat refluks asam yang terus-menerus.

Makanan Pemicu GERD Saat Lebaran

Makanan khas Lebaran yang berlimpah memang menggugah selera, tetapi bagi penderita GERD, beberapa makanan tersebut bisa memperburuk gejala.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu diwaspadai selama Lebaran seperti yang dilansir dari Healthline dan Health:

Baca juga: Ini 3 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Gejala Gerd, Ketahui Faktor Penyebabnya

Makanan Berlemak dan Digoreng:

Makanan berlemak, terutama yang digoreng, cenderung memperburuk GERD. Makanan seperti opor ayam, sambel goreng, dan gorengan mengandung lemak jenuh yang dapat memperlambat pengosongan perut, sehingga meningkatkan risiko refluks asam.

Makanan berlemak tinggi seperti kentang goreng, kerupuk, mentega, keju, es krim, dan daging berlemak (seperti sirloin atau iga) bisa memicu GERD kambuh.

Makanan Pedas:

Makanan pedas, seperti sambel goreng, rendang, dan rica-rica, mengandung capsaicin, yaitu zat kimia yang memberikan rasa pedas.

Capsaicin dapat mengiritasi dinding kerongkongan dan meningkatkan gejala GERD, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah pencernaan.

Sensasi terbakar yang ditimbulkan dari makanan pedas bisa memperburuk kondisi GERD.

Makanan Asam:

Makanan dengan tingkat keasaman tinggi, seperti buah-buahan citrus (jeruk, lemon, jeruk nipis), tomat, nanas, dan beberapa jenis buah berry (seperti stroberi dan rasberi), bisa mengiritasi tenggorokan dan kerongkongan.

Baca juga: Ini 3 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Gejala Gerd, Ketahui Faktor Penyebabnya

Ini bisa memperburuk gejala GERD, karena asam lambung yang naik lebih mudah menyebabkan iritasi pada jaringan tenggorokan yang sudah sensitif.

Makanan Cepat Saji dan Junk Food:

Makanan cepat saji, seperti pizza, burger, nugget, dan sejenisnya, cenderung mengandung lemak jenuh yang tinggi.

Lemak jenuh dapat memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan tekanan pada LES, sehingga memperburuk GERD.

Makanan ini sering menjadi selingan selama Lebaran, tetapi bagi penderita GERD, jenis makanan ini perlu dihindari.

Cokelat:

Cokelat mengandung kafein dan theobromine, dua zat kimia yang dapat merelaksasi LES.

Ketika LES rileks, asam lambung lebih mudah naik ke esofagus, menyebabkan gejala GERD seperti heartburn dan nyeri dada. Cokelat juga mengandung lemak yang bisa memperburuk gejala GERD.

Baca juga: Cara Mudah Penyembuhan Penyakit GERD, Cukup Minum Ini Tiga Kali Sehari Saran dr Zaidul Akbar 

Minuman Berkafein dan Berkarbonasi:

Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan berkarbonasi dapat memperburuk GERD.

Kafein dapat merelaksasi LES, sementara minuman berkarbonasi bisa meningkatkan tekanan dalam perut, memperburuk refluks asam.

Jus jeruk dan jus tomat juga bisa menjadi pemicu, karena tingkat keasamannya yang tinggi.

Perhatian Khusus Selama Libur Lebaran

Selain menghindari makanan yang bisa memperburuk GERD, ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan.

Stres dan kecemasan, misalnya, dapat memengaruhi produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD.

Selama libur Lebaran, banyak orang merasa tertekan karena padatnya kegiatan, seperti mengunjungi sanak saudara, yang bisa meningkatkan kecemasan dan memperburuk GERD.

Baca juga: Berikut 6 Makanan Sehat Termasuk Cemilan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Gerd

Selain itu, kondisi tubuh tertentu, seperti kehamilan, gangguan sistem pencernaan, dan masalah pernapasan, juga dapat memengaruhi kondisi GERD.

Perubahan hormon selama kehamilan, misalnya, dapat menurunkan tekanan LES dan meningkatkan risiko refluks asam.

Untuk mencegah kambuhnya GERD selama Lebaran, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Makan dengan porsi kecil: Hindari makan berlebihan atau makan dalam porsi besar, terutama setelah waktu lama tidak makan.
  • Hindari makanan yang memicu GERD: Pilih makanan yang lebih ringan dan tidak berlemak, serta hindari makanan pedas, asam, dan gorengan.
  • Jangan langsung berbaring setelah makan: Berikan jeda waktu sekitar dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring untuk membantu proses pencernaan.
  • Kendalikan stres: Cobalah untuk tetap tenang dan nikmati waktu liburan tanpa beban. Stres bisa mempengaruhi pencernaan dan memperburuk GERD.

Baca juga: Gegara Stres, Waspada Kena Penyakit Asam Lambung, dr Zaidul Akbar Bagikan Cara Alami Atasi GERD

Jika Anda mulai merasakan gejala GERD selama Lebaran, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jangan biarkan gejala GERD mengganggu kebahagiaan Anda di hari raya. Dengan mempersiapkan diri dan memahami risiko yang ada, Anda bisa tetap menikmati momen Lebaran dengan lebih nyaman dan sehat. 

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Berita Terkini