Saat menyerahkan paket, ia sering berbincang dengan keluarga pasien. Ada yang berasal dari Lamno, Nagan, Aceh Barat, dan berbagai daerah lain.

Interaksi ini memberinya rasa kedekatan, seolah menjadi jembatan antara para perantau dengan kampung halaman mereka.

Salah satu momen yang mengharukan terjadi ketika seorang ibu dari Meulaboh menangis terharu setelah menerima paket berbuka.

"Beliau meminta izin memeluk saya, dan tentu saja saya memeluknya dengan erat," kenang Nurjannah.

Ramadhan ini, Dapur T-Plus masih terus menerima donasi hingga 27 Ramadhan. Dengan Rp25.000 per paket, siapa pun bisa ikut berbagi kebahagiaan dengan keluarga pasien di rumah sakit.

Nurjannah berharap lebih banyak orang tergerak membantu keluarga pasien yang sedang menjalani ujian berat.

"Barangsiapa yang memberi buka orang puasa, maka baginya pahala semisalnya tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun." (HR. Tirmizi).

Dengan semangat dan ketulusan, Nurjannah terus bergerak. Baginya, berbagi adalah panggilan hati.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)