SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dunia perfilman Indonesia berduka, aktor senior Ferenc Raymon Sahetapy atau Ray Sahetapy meninggal dunia di usia 68.
Kabar meninggal Ray Sahetapy itu dibagikan oleh putranya, Surya Sahetapy, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (1/4/2025) malam.
Sebelum meninggal dunia, Ray Sahetapy diketahui mengalami sakit dalam beberapa waktu terakhir.
Kesehatannya mulai menjadi perhatian publik ketika putranya, Rama Sahetapy, mengunggah foto bersama sang ayah, meminta doa agar kondisinya membaik.
Awalnya, keluarga tidak menjelaskan secara rinci penyakit yang diderita Ray, sehingga menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. Namun, akhirnya, Rama mengungkapkan bahwa sang ayah tengah berjuang melawan stroke.
“Halo semua, terima kasih atas doanya untuk kesembuhan Ayah,” tulis Rama Sahetapy dalam unggahan Instagram-nya pada Selasa (1/8/2023).
“Karena banyak kabar yang simpang siur dan pertanyaan terkait kondisi Ayah, aku dan keluarga mau menginfokan kalau bulan lalu Ayah terkena serangan stroke yang mengharuskan untuk istirahat total,” tambahnya.
Sejak saat itu, Ray menjalani rawat jalan dengan perawatan dari keluarga terdekat.
“Saat ini Ayah sedang dirawat oleh aku, Merdi, dan keluarganya Ayah. Mohon doanya supaya Ayah bisa cepat sembuh,” ujar Rama.
Baca juga: Kabar Duka, Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Profil Ray Sahetapy
Dikutip dari Wikipedia, Ray Sahetapy lahir 1 Januari 1957. Dia adalah salah satu aktor paling populer dan disegani di generasinya, sering memerankan pria kompleks dengan nuansa dan karakter yang dalam.
Karier beraktingnya membentang lebih dari empat dekade, penampilannya yang mengesankan termasuk yang paling diapresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti Ponirah Terpidana (1983), Tatkala Mimpi Berakhir (1987) dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990).
Ia telah dinominasikan untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia tujuh kali, enam di antaranya untuk Aktor Terbaik, dan memegang rekor nominasi terbanyak dalam kategori tersebut tanpa kemenangan.
Masa kecil
Masa kecilnya dihabiskan di Panti Asuhan Yatim Warga Indonesia, Surabaya.