“Dia mengalami memar yang luar biasa di pinggulnya.
Dia dibawa ke rumah sakit, bukan karena dia terluka parah sehingga harus dirawat di rumah sakit, tetapi karena dia sangat putus asa dengan semua kejadian itu,” ucap Prondzinski.
Menurutnya, Hodges adalah orang yang gugup dan tidak menyukai keramaian atas kejadian yang menimpanya.
Pada saat itu, warga Amerika Serikat juga masih gelisah tentang ancaman perang nuklir dan waspada terhadap desas-desus mengenai piring terbang atau UFO.
Angkatan Udara Amerika Serikat bahkan sempat mencoba untuk mengidentifikasi dan memverifikasi kebenaran meteorit itu.
"Angkatan Udara melihatnya karena mereka pikir itu adalah piring terbang, semua hal liar, dan gila lainnya," tutur Prondzinski.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 3.000 Jiwa, Indonesia Kirim Ragam Bantuan hingga Kerahkan KRI
Baca juga: Jumat Pertama di Bulan Syawal, Ini 7 Kategori Laki-laki yang Tak Wajib Shalat Jumat: Kata Buya Yahya
Baca juga: Gubernur Aceh Silaturahmi ke Abu Paya Pasi dan Waled Lapang di Momen Idul Fitri 1446 Hijriah