Cahaya Aceh

Libur Lebaran, Objek Wisata Laut dan Sungai di Bireuen Dipadati Pengunjung, Ada yang Dikelola BUMG

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PANTE PAKU - Objek wisata pantai di Desa Pante Paku, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Minggu (6/4/2025) dipadati para pengunjung.

Hal ini seperti pada Minggu (6/4/2025), sejumlah lokasi wisata yang tersebar dari kecamatan paling timur Kabupaten Bireuen, yakni Gandapura hingga paling barat di Kecamatan Samalanga ramai dikunjungi. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Belasan objek wisata di Kabupaten Bireuen, mulai dari pantai, sungai hingga situs bersejarah, dipadati para pengunjung pada libur panjang Idul Fitri 1446 HIjrian ini. 

Hal ini seperti pada Minggu (6/4/2025), sejumlah lokasi wisata yang tersebar dari kecamatan paling timur Kabupaten Bireuen, yakni Gandapura hingga paling barat di Kecamatan Samalanga ramai dikunjungi. 

Mayoritas datang bersama keluarga untuk menikmati keindahan alam.

Objek wisata pantai yang ramai dikunjungi antara lain Pantai Pangah di Desa Ie Rhop dan Pante Cemara di Desa Lingka Kuta, Kecamatan Gandapura.

Selain itu, pantai Pasir Hitam Kuala Ceurape, Kuala Pawon, Pante Paku, dan Pantai Jangka Mesjid di Kecamatan Jangka juga dipadati wisatawan lokal.

Sementara itu, Pantai Kuala Raja, Ujong Blang, dan kawasan Krueng Juli Timu di Kecamatan Kuala turut menjadi destinasi favorit.

Baca juga: VIDEO - Arab Saudi Murka Gudangnya Dibombardir Israel, Pasokan Medis untuk Warga Gaza Hancur

Di Kuala Bireuen, objek wisata Beurawang juga menarik perhatian pengunjung.

Untuk wisata sungai, Krueng Simpo di Kecamatan Juli dan Krueng Batee Iliek, Kecamatan Samalanga menjadi primadona.

Wisata alam di pesisir Peudada seperti Pantai Ujong Seukee, Blang Kubu juga tak kalah ramai.

Kawasan Irigasi Nalan di Pandrah dan wisata sungai di Desa Pante Karya, Peusangan Siblah Krueng juga mulai dikenal meskipun belum setenar lokasi lainnya.

Muslim, warga Peusangan Siblah Krueng menyebutkan wisata sungai di desa mereka masih dalam tahap pengembangan, namun memiliki potensi besar.

Pantai Pante Paku di Jangka menjadi salah satu destinasi terfavorit.

Baca juga: Membaca Ulang Mahar di Aceh, Antara Mayam Cinta dan Air Mata Kecewa di Bulan Syawal

Amatan Serambinews.com, pantai yang berjarak sekitar 4 kilometer sebelah timur Keude Jangka ini ramai dikunjungi. Lokasi ini juga merupakan tempat aktivitas nelayan dengan tarik pukat darat.

Para pengunjung memanfaatkan fasilitas seperti jambo-jambo (gazebo) yang disediakan warga, dan sebagian lainnya menikmati mandi di laut bersama anak-anak.

Di Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala, Kepala Desa Sri Kumar menjelaskan bahwa kawasan wisata ini berkembang secara alami selama belasan tahun.

Kini kawasan tersebut telah dipoles dan ditata lebih baik. Akses jalan masuk sangat baik, meski belum beraspal.

Fasilitas yang tersedia antara lain sejumlah kios makanan, area parkir, gazebo, kuliner seperti ikan bakar dan ayam penyet, serta wahana permainan bebek dayung.

Objek wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) setempat ini juga menyediakan warung dan menyewakan kios kepada warga.

Baca juga: Pangdam IM Perintahkan Jajaran TNI Bantu Masyarakat yang Kesulitan saat Arus Balik Mudik

Kawasan ini sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Selat Malaka, sebelah timur berbatasan dengan Desa Ujong Blang di timur, sebelah barat berbatasan dengan Krueng Juli Barat.

Sedangkan sebelah selatan dengan Lhok Awe-awe di selatan.

Informasi yang diterima Serambinews.com menyebutkan bahwa objek wisata lainnya seperti Krueng Simpo, Krueng Batee Iliek Samalanga, Pantai Pangah Gandapura, dan Ujong Seukee Peudada juga dipadati pengunjung.

Mursyidin, warga Samalanga, menyampaikan bahwa Krueng Batee Iliek dipenuhi pengunjung dari berbagai daerah, baik dari Kabupaten Bireuen maupun luar Kabupaten Bireuen. 

Pengunjung umumnya datang bersama keluarga dan anak-anak untuk mandi di sungai yang jernih tersebut.

Sementara itu secara terpisah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berharap libur lebaran tahun ini dapat menjadi momen untuk meningkatkan sektor pariwisata serta memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan ekonomi daerah.

“Kami berharap libur lebaran di Aceh tahun ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, aman, dan berkesan bagi semua wisatawan,” kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, beberapa waktu lalu. (*)

 

 

Berita Terkini