Kajian Islam

Lupa Sujud Sahwi, Apakah Shalat Harus Diulang? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LUPA SUJUD SAHWI - Ustaz Abdul Somad. Dai nasional asal Riau, ini menjelaskan bahwa sujud sahwi memang dianjurkan sebagai bentuk penyempurna shalat jika terjadi kesalahan seperti ragu atau lupa jumlah rakaat. Namun, apabila sujud sahwi terlewat, shalat tetap sah karena hukum sujud sahwi adalah sunnah, bukan wajib.

Video penjelasan Ustaz Abdul Somad atau UAS dalam kajian-kajiannya tentang hal ini banyak tersebar di berbagai platform media sosial, termasuk YouTube.

SERAMBINEWS.COM - Dai nasional asal Riau, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa sujud sahwi memang dianjurkan sebagai bentuk penyempurna shalat jika terjadi kesalahan seperti ragu atau lupa jumlah rakaat.

Namun, apabila sujud sahwi terlewat, shalat tetap sah karena hukum sujud sahwi adalah sunnah, bukan wajib.

Artinya lupa melakukan sujud sahwi tidak membatalkan shalat. 

Umat muslim cukup mengingat untuk memperbaiki shalat di waktu selanjutnya jika hal serupa terjadi.

Video penjelasan Ustaz Abdul Somad atau UAS dalam kajian-kajiannya tentang hal ini banyak tersebar di berbagai platform media sosial, termasuk YouTube.

Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad soal sujud sahwi, bacaan dan tata cara mengerjakannya.

Baca juga: Bagaimana Hukum Tidak Sujud Sahwi Saat Lupa Rakaat Shalat? Ini Penjelasan UAS

Hukum lupa sujud sahwi

Dalam sebuah video yang diunggah oleh YouTube Teman Ngaji, Ustaz Abdul Somad mengatakan, bahwa sujud sahwi berlaku ketika gerakan-gerakan shalat yang dikerjakan kurang atau berlebih.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan, apabila seseorang telah melakukan kesalahan pada shalatnya dan memperbaikinya dengan sujud sahwi, hal itu adalah baik.

Namun apabila tidak melakukan sujud sahwi, juga tidak mengapa.

Berikut video penjelasan lengkap Ustaz Abdul Somad mengenai sujud sahwi.

Lalu bagaimana dengan shalat yang tidak disempurnakan dengan sujud sahwi tersebut?

Dikatakan Ustaz Abdul Somad, shalatnya tetap sah.

Sebab, hukum mengerjakan sujud sahwi adalah sunnah.

"Dia sudah tegak, lalu dia duduk lagi. Kalau dia sujud sahwi, baik. Andai dia tidak sujud sahwi, shalatnya tetap sah," terang dai yang akrab disapa UAS tersebut dalam video yang diunggah YouTube Teman Ngaji pada 31 Juli 2017.

"Karena sujud sahwi itu hukumnya sunnah," sambung UAS.

Kapan sujud sahwi dikerjakan?

Lalu kapankah sujud sahwi itu dikerjakan? Sebelum atau seduah salam?

Terkait waktu mengerjakan sujud sahwi, kata Ustaz Abdul Somad, dikerjakan sesuai dengan kapan seseorang mengingat ada kekurangan pada shalatnya.

Jika ia mengingat ada kekurangan sebelum shalatnya diakhiri dengan salam, maka sujud sahwi dikerjakan sebelum salam.

Sebaliknya, apabila kekurangan tersebut diingat ketika sudah melakukan salam, maka sujud sahwi dikerjakan setelah salam.

Lebih lanjut Ustaz Abdul Somad menerangkan, mengenai sujud sahwi ini juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Hukum Melakukan dan Meninggalkan Sujud Sahwi, Begini Lafadz Doa Sujud Sahwi Bahasa Arab dan Latin

Dalam kitab Al-Lu'lu' Wal Marjan, terang Ustaz Abdul Somad, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan shalat dhuhur 2 rakaat.

Namun saat ditanya oleh sahabat, Rasulullah ternyata bangkit dan mengerjakan dua rakaat lagi shalat Zuhur yang terlupakan.

"Sahabat tanya, ya Rasulullah apakah ada wahyu turun? Tidak. Jadi kenapa shalat dhuhur 2 rakaat?," kata UAS menerangkan hadis yang dimaksud.

"Nabi (kemudian) tambah dua lagi (rakaat). Setelah dua rakaat dia sujud sahwi," sambung UAS.

Doa sujud sahwi dan tata caranya

Sebagaimana diterangkan Ustaz Abdul Somad masih dalam video yang sama, tata cara sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir shalat, baik sebelum atau sesudah salam.

Ketika ingin sujud disyariatkan untuk mengucapkan takbir “Allahu akbar”.

Begitu pula ketika ingin bangkit dari sujud disyariatkan untuk bertakbir.

Untuk doa yang dibaca ketika melakukan sujud sahwi, lanjut UAS, ada dua versi.

Dalam mazhab Imam Syafi'i, sebut UAS, doa yang dianjurkan dibaca ketika melakukan sujud sahwi yaitu:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw”

Artinya: Maha Suci Dzat yang tidak tidur dan tak lupa.

Baca juga: Lafadz Doa Sujud Sahwi Bahasa Arab dan Latin,Simak Juga Hukum Melakukan dan Meninggalkan Sujud Sahwi

Sementara dalam mazhab lainnya, doa yang dibaca saat sujud sahwi yaitu doa yang biasa dibaca ketika melakukan gerakan sujud pada shalat.

Bacaan doa sujud sahwi versi lain yang bisa dipraktekkan yaitu:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

"Subahana rabbial adzimi wabihamdih"

Artinya: Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

   

Berita Terkini