"Pertama, pastikan baik kepada Allah, tahajud , puasa, shalat fardhu. Kedua, baik kepada manusia, terutama suami," sambung Buya Yahya.
Seorang wanita yang solehah, ia menaati suaminya dan tidak melawannya.
"Suami adalah imammu," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya memberikan sebuah contoh, ada seorang wanita solehah yang suka mengaji.
Baca juga: Sering Dilakukan, Benarkah Pakai Baju Bergambar saat Shalat Dilarang? Begini Penjelasan Buya Yahya
Namun tiba di rumah, wanita tersebut suka menghakimi dan merendahkan suaminya karena jarang mengikuti pengajian seperti dirinya.
Inilah sikap yang tidak dianjurkan oleh Buya Yahya.
Seorang wanita solehah, adalah ia yang tidak melawan dan merendahkan suaminya.
"Jadi wanita sholehah adalah yang baik dengan suaminya, baik dengan bapak dan ibu, baik dengan saudara," lanjut Buya.
Seorang wanita solehah juga dituntut untuk menjaga lisannya.
Menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain, tidak suka menggunjing, tidak suka mengadu domba, tidak suka fitnah, dan tidak suka membicarakan kejelakan orang lain.
Baca juga: 3 Kerugian Jika Sedang Shalat Tidak Menaruh Tas di Depan, Buya Yahya : Tolong Jadikan Sutrah
Wanita yang tidak bisa menjaga lisannya meskipun ia seorang ahli ibadah, Buya Yahya mengatakan jika wanita tersebut tempatnya di neraka jahannam.
"Rajin shalat, rajin tahajud, rajin hadir di majelis, tapi kalau ngomong celekat celekit, itu terkadang gak disadari, penyakit, ngomong nyelekit.
Giliran ngomongin kejelekan orang , langsung, ada model begitu memang itu jatahnya neraka jahannam, sukanya mengadu domba, fitnah, ngomongin kejelekan orang," ungkap Buya Yahya.
Terakhir, Buya Yahya mengingatkan betapa pentingnya menjaga itu semua.
Termasuk menjaga mata, telinga dan lisan agar selamat dan menjadi wanita solehah.