Laporan Maulidi Alfata |Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah Aceh Timur bersama sejumlah instansi terkait menggelar rapat darurat menyusul kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Lintas Nasional Medan–Banda Aceh, tepatnya di Desa Paya Gajah, Kecamatan Peureulak Barat, pada Minggu (13/04/2025).
Baca juga: Parah! Sopir Hiace Terlibat Kecelakaan Aceh Timur ternyata Konsumsi Sabu, Terungkap saat Tes Urine
Insiden yang menyita perhatian publik ini melibatkan truk tronton Mitsubishi BL 8732 DB dengan mobil penumpang Toyota Hiace BK 7216 DQ.
Kecelakaan tersebut menewaskan satu orang, melukai satu orang lainnya secara serius, dan menyebabkan sembilan penumpang mengalami luka ringan.
Rapat koordinasi digelar pada Senin pagi (14/04/2025) di Coffee Wahdah 97 Peudawa, dihadiri oleh Kasat Lantas Polres Aceh Timur Iptu Eko Suhendro, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Timur Zulkifli, Korlap PPK PUPR Muzni, perwakilan PSC 119 Dinkes Aceh Timur Herman, perwakilan Jasa Raharja Langsa Hafidz, serta jajaran Satlantas Polres Aceh Timur lainnya.
Dalam rapat tersebut, para peserta membahas secara menyeluruh berbagai aspek penyebab kecelakaan, langkah penanganan pasca-insiden, serta strategi pencegahan agar peristiwa serupa tak terulang.
“Rapat ini merupakan wujud komitmen kami dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas di wilayah hukum Polres Aceh Timur. Kami berkolaborasi dengan semua pihak untuk merumuskan solusi konkret yang dapat menekan angka kecelakaan,” ujar Kasat Lantas, Iptu Eko Suhendro.
Ia menyebutkan, kecelakaan lalu lintas di Aceh Timur masih tergolong tinggi. Selain faktor prasarana, kelalaian pengemudi atau human error juga turut menyumbang tingginya angka kejadian.
Dari hasil rapat, para pemangku kepentingan sepakat untuk, menggiatkan edukasi keselamatan lalu lintas kepada masyarakat. Mengambil langkah konkret meminimalkan potensi kecelakaan, serta menekan angka fatalitas korban dalam setiap insiden.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan peninjauan langsung ke lokasi kejadian oleh seluruh anggota Forum Lima Pilar Keselamatan Berlalu Lintas.
Dengan adanya koordinasi ini, seluruh stakeholder diharapkan aktif menjalankan perannya masing-masing dalam upaya pencegahan kecelakaan.
Forum ini juga menjadi ruang penting untuk memperkuat komunikasi dan sinergi antarlembaga dalam menjaga keselamatan jalan di wilayah Aceh Timur.(*)