Dalam sesi parlemen yang sama, Kato menegaskan bahwa kedua negara sepakat pentingnya menjaga stabilitas pasar keuangan.
"Kedua negara memiliki pandangan yang sama bahwa volatilitas pasar yang berlebihan akan berdampak buruk pada perekonomian," jelas Kato.
Dengan ketegangan dagang yang terus memanas, dunia kini menanti hasil dari pembicaraan antara dua kekuatan ekonomi besar ini.
Baca juga: WAJIB TAHU! 12 Fitur Baru WhatsApp Bulan Ini Bikin Chatting Makin Canggih
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)