Internasional

PM Jepang: Tarif AS Bisa Rusak Tatanan Ekonomi Dunia!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM JEPANG - Shigeru Ishiba, mengeluarkan peringatan keras soal kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat (14/4/2025).

SERAMBINEWS.COM-Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengeluarkan peringatan keras soal kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat. 

Dalam pernyataannya pada hari Senin (14/4/2025), ia mengatakan bahwa keputusan Presiden AS Donald Trump soal tarif bisa merusak tatanan ekonomi global.

“Saya sepenuhnya menyadari bahwa apa yang terjadi sejauh ini berpotensi mengganggu tatanan ekonomi global,” kata Ishiba dalam sesi parlemen Jepang dikutip melalui kantor berita Reuters (14/4/2025).

Meskipun mengkritik keras kebijakan Trump, Ishiba menegaskan bahwa Jepang tidak akan serta-merta bersikap konfrontatif.

Ia mengatakan bahwa Jepang tetap akan mencari titik temu dengan Amerika Serikat, terutama dalam isu-isu besar seperti perdagangan dan keamanan nasional.

“Dalam bernegosiasi dengan Amerika Serikat, kita perlu memahami apa yang ada di balik argumen Trump, baik dari segi logika maupun unsur emosional di balik pandangannya,” ujarnya.

Baca juga: Trump Digugat! Aktivis HAM AS Lawan Sanksi Brutal ke Jaksa ICC

 
 Jepang Belum Rencanakan Anggaran Tambahan, Tapi Siap Bertindak


Terkait dampak ekonomi dari tarif tersebut, Ishiba menyebut bahwa saat ini pemerintah belum berencana mengeluarkan anggaran tambahan.

Namun, ia memastikan Jepang siap untuk bertindak cepat jika situasi ekonomi memburuk akibat kebijakan tarif dari AS.

 
Menuju Pembicaraan Perdagangan Bilateral

Pernyataan ini disampaikan hanya beberapa hari sebelum pembicaraan perdagangan bilateral antara Jepang dan Amerika Serikat dimulai, tepatnya pada hari Kamis.

Topik yang akan dibahas meliputi:

  • Tarif impor dan hambatan non-tarif
  • Nilai tukar mata uang

Stabilitas pasar keuangan

 

 Trump Siap Umumkan Tarif Baru

Dari sisi AS, Presiden Trump juga menyampaikan pernyataan penting.

Ia mengatakan bahwa minggu depan, ia akan mengumumkan tingkat tarif baru untuk semikonduktor impor.

Ini menambah ketegangan dalam perdagangan global, terutama karena sektor semikonduktor adalah salah satu yang paling sensitif secara ekonomi dan strategis.

 
Soal Nilai Tukar, Akan Dibahas Terpisah

Menteri Ekonomi Jepang, Ryosei Akazawa, yang menjadi negosiator utama Jepang dalam pembicaraan perdagangan, menyampaikan bahwa isu nilai tukar akan dibahas secara khusus antara Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

Halaman
12

Berita Terkini