Teknologi

Google Classroom Luncurkan Fitur AI Canggih! Guru Kini Bisa Bikin Kuis dalam Sekejap

Penulis: Sri Anggun Oktaviana
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Google Classroom kembali membuat gebrakan di dunia pendidikan digital dengan meluncurkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI), fitur ini mulai diperkenalkan pada hari Senin (15/4/2025).

 

 Google Classroom Luncurkan Fitur AI Canggih! Guru Kini Bisa Bikin Kuis dalam Sekejap


SERAMBINEWS.COM-Google Classroom kembali membuat gebrakan di dunia pendidikan digital dengan meluncurkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang khusus untuk membantu guru membuat pertanyaan kuis secara otomatis.

 Fitur ini mulai diperkenalkan pada hari Senin (15/4/2025) dan langsung menjadi perbincangan di kalangan pendidik karena potensinya untuk memangkas waktu persiapan materi ajar yang biasanya menyita tenaga dan pikiran.

Dengan memanfaatkan teknologi AI terbaru dari Google, yaitu Gemini, guru kini dapat membuat daftar pertanyaan hanya dengan memasukkan teks atau mengunggah dokumen yang berisi materi pelajaran.

Alat pintar ini akan membaca isi materi tersebut dan menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan kontennya.

 
Bagaimana Cara Kerja Fitur Ini?

Fitur baru ini hadir dalam bentuk pembuat pertanyaan otomatis. Guru dapat:

  • Mengunggah file materi dari Google Drive, atau
  • Menyalin dan menempelkan teks langsung ke dalam alat tersebut.
  • Setelah itu, AI akan memproses teks tersebut dan secara otomatis menyusun sejumlah pertanyaan yang relevan, mulai dari pilihan ganda, jawaban singkat, hingga pertanyaan terbuka.

Menariknya, guru bisa menyesuaikan hasilnya dengan beberapa parameter penting, seperti:

  • Tingkat kelas atau jenjang pendidikan
  • Jumlah pertanyaan yang diinginkan
  • Jenis pertanyaan, apakah pilihan ganda, esai, atau lainnya
  • Keterampilan yang ingin dilatih, seperti mengidentifikasi bahasa kiasan, mengevaluasi argumen, atau memahami ide pokok
  • Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian bisa langsung diekspor ke Google Docs atau Google Forms, sehingga guru bisa segera membagikannya kepada siswa atau mencetaknya sebagai bagian dari materi ujian.

 
Siapa yang Bisa Menggunakan Fitur Ini?

Meskipun terdengar seperti alat yang wajib dimiliki setiap guru, sayangnya tidak semua pengguna Google Classroom dapat mengakses fitur ini.

 Hanya pelanggan Google Workspace for Education yang memiliki add-on Gemini Education yang bisa memanfaatkan alat pembuat pertanyaan AI ini.

Berikut rinciannya:

  • Gemini Education: $24 (sekitar Rp384.000) per pengguna per tahun
  • Gemini Education Premium: $36 (sekitar Rp576.000) per pengguna per tahun


Meski berbayar, banyak guru menyebut investasi ini sebanding dengan waktu dan energi yang bisa dihemat dalam persiapan pembelajaran.

 
Tidak Hanya Membuat Kuis, Tapi Juga Membantu Perencanaan Pelajaran


Sejak pertama kali dikenalkan pada awal tahun 2024, Gemini AI telah berkembang jauh.

 Selain membuat kuis, fitur AI ini juga bisa:

  • Meringkas teks, baik dari catatan guru maupun umpan balik siswa
  • Membuat daftar kosakata dari materi pelajaran
  • Menyusun ide rencana pelajaran, yang bisa menjadi panduan guru dalam menyusun alur pembelajaran yang efektif


Dengan semua kemampuan ini, Google berusaha menjadikan Gemini sebagai asisten digital guru yang bisa membantu dalam tugas-tugas administratif dan kreatif.

 
Manfaat Bagi Guru

Bagi para guru, ini bukan hanya soal teknologi canggih.

Ini soal efisiensi. Membuat soal ujian atau kuis sering kali membutuhkan waktu berjam-jam.

Guru harus membaca ulang materi, menyusun pertanyaan, menyesuaikannya dengan kompetensi yang ingin dicapai, lalu mendistribusikannya dalam format yang bisa dinilai.

Dengan bantuan Gemini AI, proses ini bisa dilakukan dalam hitungan menit.

AI tidak hanya membaca dan memahami isi materi, tetapi juga bisa menghasilkan pertanyaan yang selaras dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Guru bisa lebih fokus pada interaksi dengan siswa, membimbing diskusi, atau mengembangkan metode pengajaran kreatif lainnya, daripada terjebak dalam tumpukan tugas administratif.

 
Apakah AI Akan Menggantikan Guru?

Ini mungkin menjadi pertanyaan yang sering muncul setiap kali teknologi baru diperkenalkan ke dunia pendidikan.

 Namun penting untuk dicatat bahwa tujuan dari alat seperti ini bukan menggantikan guru, melainkan membantu mereka.

 Google secara eksplisit menyatakan bahwa alat ini dirancang untuk mendukung proses pembelajaran, bukan menggantikannya.

AI tidak bisa menciptakan hubungan emosional dengan siswa, tidak bisa memahami konteks budaya atau sosial secara mendalam, dan tentu saja tidak bisa menggantikan kreativitas guru dalam menyampaikan pelajaran.

Tapi AI bisa menjadi alat bantu yang kuat, semacam "rekan kerja digital" yang bekerja tanpa henti, tanpa perlu tidur atau secangkir kopi.

 
Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski alat ini sangat menjanjikan, ada juga kekhawatiran bahwa penggunaan AI secara berlebihan akan menjadikan ruang kelas terlalu bergantung pada teknologi dan kehilangan sentuhan manusianya.

Namun, bila digunakan dengan bijak, fitur seperti ini justru bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, mempercepat pekerjaan guru, dan menjadikan ruang kelas lebih responsif terhadap kebutuhan siswa.

Dalam jangka panjang, fitur-fitur seperti ini diharapkan menjadi bagian dari ekosistem pendidikan digital yang lebih besar, di mana AI dan manusia bekerja berdampingan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik.

Dengan peluncuran fitur AI untuk pembuatan pertanyaan di Google Classroom, Google menunjukkan bahwa masa depan pendidikan bukanlah sekadar papan tulis dan buku teks, tetapi kombinasi antara teknologi cerdas dan kreativitas guru.

 Walau fitur ini masih terbatas untuk pengguna berbayar, inovasinya patut diapresiasi karena menunjukkan bagaimana teknologi bisa benar-benar membantu dalam dunia nyata.

Bagi guru yang sering harus lembur membuat soal di malam minggu, alat ini bisa menjadi penyelamat. Dan bagi dunia pendidikan secara umum, ini adalah langkah kecil menuju masa depan kelas yang lebih efisien, adaptif, dan cerdas.

Baca juga: Google Doodle Hari Ini Rayakan Hari Kuantum Sedunia! Superposisi Jadi Sorotan

 (Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkini