Pemerintah membuat Program bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga, namun jika ditolak maka pemerintah akan menarik kembali program tersebut.
Mentan tidak mau menghabiskan waktu untuk berdiskusi, akan banyak waktu produktif yang terbuang.
"Maka tugas Pemerintah Daerah adalah membuat kondisi warga kondusif, aman, dan tidak mudah terprovokasi," tandas HRB
Mentan Amran juga berpesan kepada HRB agar terus melakukan percepatan di Kota Subulussalam.
Amran mencontohkan capaian Kementan yang berhasil meningkatan serapan bulog terhadap produksi padi sebesar 2.000 persen selama kepemimpinannya, yang mendapat apresiasi khusus dari Presiden Prabowo.
Baca juga: Bocor ke Pubik, Luna Maya dan Maxime Bouttier Ternyata Sudah Urus Surat Numpang Nikah ke KUA Mampang
Setuju dialihfungsikan
Di sisi lain, HRB mengaku Kementerian Pertanian RI menyetujui permohonan lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 1.000 hektare dialihfungsikan untuk tanaman jagung.
Persetujuan tersebut disampaikan saat Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menerima audensi Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin atau HRB bersama sejumlah kepala daerah lainnya, Kamis (24/4/2025) di Kantor Kementerian Pertanian RI.
Dalam keterangan persnya kepada Serambinews.com, Wali Kota Subulussalam Haji Rasyid Bancin mengajukan sejumlah usulan pada Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman.
"Salah satu usulan yang langsung disetujui dan ditindaklanjuti adalah permohonan lahan PSR 1.000 ha dialihfungsikan menjadi lahan jagung," kata HRB kepada Serambinews.com.
Untuk program ini, kata HRB Kementan juga akan membantu benihnya. Pemko Subulussalah melalui Dinas Pertanian diminta segera bergerak untuk menindaklanjuti.
Terkait dengan hal ini, HRB pun meminta Distanbunkan Kota Subulussalam segera berkoordinasi dengan Kementan agar program tersebut secepatnya terlaksana.
"Saya minta Kepala Distanbunkan Subulussalam segera menindaklanjuti, berkoordinasi dengan Kementan. Jika ini berhasil maka tahun depan akan ditambah luasannya," ujar HRB.
Menurut HRB, program pengembangan jagung ini menjadi langkah strategis daerah dan selaras dengan 4 program utama pemerintah.
Adapun empat program utama pemerintahan Prabowo Subianto yakni: swasembada, hilirisasi, makanan bergizi dan ketahanan energi.