Berita Bireuen

Ketua TPG Pante Baro Korban Terseret Arus Krueng Juli Ditemukan Meninggal, Jasad Terlilit Tali Nilon

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN TENGGELAM DITEMUKAN - Mulyadi (50), warga Desa Pante Baro, Juli Bireuen yang terseret arus Krueng Juli ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, Jumat (25/4/2025), di lokasi berjarak 3 Km dari korban terseret arus.
KORBAN TENGGELAM DITEMUKAN - Mulyadi (50), warga Desa Pante Baro, Juli Bireuen yang terseret arus Krueng Juli ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, Jumat (25/4/2025), di lokasi berjarak 3 Km dari korban terseret arus.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Mulyadi (51), warga Desa Pante Baro, Kecamatan Juli, Bireuen yang juga Ketua Tuha Peut Gampong (TPG) tersebut yang terseret arus Krueng Juli,  sudah ditemukan pada Jumat (25/5/2025) sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Lokasi penemuan jasad korban berjarak 3 kilometer (Km) dari posisi pertama kali Mulyadi terseret arus.

Jenazah korban ditemukan oleh warga yang melakukan penyisiran lewat jalur darat atau tepian

sungai di Leubok Tiga, perbatasan Gampong Pante Baro, Kecamatan Juli dan Darul Aman, Kecamatan Peusangan Selatan.

Komandan Pos (Dan Pos) SAR Kabupaten Bireuen, M Rizal didampingi Komandan Tim (Dantim), Indra Budiman bersama tim usai mengevakuasi korban dari lokasi temuan ke darat mengatakan, korban ditemukan tersangkut di jeram berarus deras.

Saat ditemukan, ada tali terikat di badan korban. 

Tali yang ditemukan itu panjangnya sekitar 100 meter.

“Lalu tali ditarik paksa supaya korban yang tersangkut di batu dan jaring dalam air, lepas dan berhasil ditemukan,” ujar Indra.

Lokasi penemuan jenazah korban oleh warga, beber Indra, lebih kurang berjarak 3 Km dari kawasan Ketua TPG ini terseret arus. 

Indra menambahkan, pencarian untuk hari ke-2 itu, tim SAR dan BPBD beserta masyarakat plus tim lainnya melakukan penyisiran sampai ke atas aliran sungai di Gampong Kuala Ceurape, Kecamatan Jangka tembus ke laut berjarak sekitar 25 km dari lokasi kejadian.

Saat sedang melakukan pencarian itu, Jumat sore, anggota tim memperoleh informasi bahwa telah ditemukan tali yang tersangkut di badan korban. 

“Lalu, tim secepatnya bergerak kembali ke lokasi ditemukan tali tersebut dan bergabung dengan warga untuk menarik tali diduga ada korban,” terang Dantim SAR.

Lalu jenazah korban dibawa pulang menuju rumah duka menggunakan mobil ambulans. 

Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, SIK, MMedKom melalui Kapolsek Juli, Iptu M Nasir, SH menambahkan, Basarnas bersama masyarakat dan tim gabungan, sejak pagi melakukan pencarian.

Saat pencarian, selain menggunakan rubber boat, juga dengan menggunakan ban dalam mobil.

Warga yang menggunakan ban dalam mobil menemukan tali nilon sepanjang sekitar 100 meter yang sebelumnya terikat di pinggang korban.

Pada saat ditarik, tali tersebut tersangkut di dasar sungai dan tidak bisa dilakukan penyelaman. Selanjutnya, masyarakat menghubungi Basarnas yang sedang melakukan pencarian untuk meminta bantuan.

Tim Basarnas yang tiba di lokasi langsung melakukan upaya penarikan tali yang diduga tersangkut dengan semak yang ada di dasar sungai.

Setelah dilakukan berbagai upaya penarikan, selanjutnya, tali berhasil ditarik dan langsung muncul jenazah korban yang masih terikat dengan ujung tali di pinggang.

Kemudian jenazah korban langsung dievakuasi ke bibir sungai di kawasan Desa Pante Baro, kemudian dibawa pulang ke rumah duka.

Bupati Bireuen, H Mukhlis, ST bersama rombongan, termasuk Anggota DPRK Bireuen, Adnen Nurdin, berkunjung ke rumah duka dan melakukan doa bersama.(*)

Berita Terkini