Dalam kajian sekitar 40 menit itu, Guru Besar UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, itu mengupas keutamaan besar seorang muslim yang istiqamah shalat Subuh berjamaah.
Laporan Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Guru Besar Universitas Islam Negeri atau UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof Dr Syafrilsyah SAg MSi, mengisi tausiyah Subuh di Masjid Istiqamah, Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli.
Tausiah Subuh, Sabtu (26/4/2025) ini digelar Suluh Fajar Barakah Dewan Dakwah Islam Indonesia (SFB DDII) Kabupaten Pidie.
Dalam kajian sekitar 40 menit itu, Guru Besar UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, itu mengupas keutamaan besar seorang muslim yang istiqamah shalat Subuh berjamaah.
"Orang-orang yang senantiasa menjaga shalat Subuh secara berjamaah, maka ia dijamin hidupnya baik dalam hal rezeki, tatanan hidup tenteram, dan berkecukupan," ujar Prof Syafrilsyah.
Ia menambahkan, mereka yang istiqamah dalam menjaga shalat Subuh juga menunjukkan perilaku sebagai muslim sejati, memiliki hubungan yang kuat dan paripurna dengan Allah SWT.
Dengan demikian, segala aduan dan doa mereka lebih mudah dikabulkan.
Baca juga: Kapolres Pidie Shalat Subuh Keliling, Sosialisasikan Hotline 110 di Masjid Baitul Munawwarah Sanggeu
"Maka, jika sebuah daerah ingin makmur, tanyakan dulu seberapa banyak warganya yang melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah," tegasnya.
Selain itu, Prof Syafrilsyah juga mengingatkan bahwa efek negatif akan terus bermunculan jika masyarakat jauh dari ibadah berjamaah.
Menurutnya, berbagai pelanggaran sosial seperti bunuh, penyebaran penyakit AIDS akibat penyimpangan perilaku seksual, penipuan, hingga korupsi, banyak bermula dari lemahnya ikatan iman dan ketakwaan.
"Termasuk juga banyaknya generasi muda yang larut dalam kecanduan game online. Semua itu adalah permainan dunia yang pasti akan berakhir.
Maka, hanya ketaqwaan yang dapat menjadi benteng dari perbuatan keji dan mungkar," jelasnya.
Untuk itu, Prof Syafrilsyah mengajak umat Islam memperkuat ketakwaan dengan rutin menghadiri kajian Islam ilmiah, menjaga ibadah, dan membersihkan hati melalui pembelajaran berbagai kasus kehidupan.
"Ini menjadi benteng utama dalam menyelamatkan iman di akhir masa hidup," pungkasnya. (*)
Baca juga: 1 Jamaah di Langsa Meninggal Usai Shalat Subuh di Masjid, Jumat 21 Ramadhan, Begini detik-detiknya
Baca juga: Abu Razak Meninggal Usai Laksanakan Shalat Subuh, Sejumlah Tokoh Mulai Berdatangan ke Kediamannya