Perampok Berparang yang Bawa Kabur Rp400 Juta Milik Pengusaha Grosir Makassar Ditangkap

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERAMPOK - Perampok uang pengusaha grosir di Makassar. Pelaku berinisial WY diringkus pada Selasa dini hari (29/4/2025) di Jalan Sungai Saddang, saat hendak membeli narkoba jenis sabu.
PERAMPOK - Perampok uang pengusaha grosir di Makassar. Pelaku berinisial WY diringkus pada Selasa dini hari (29/4/2025) di Jalan Sungai Saddang, saat hendak membeli narkoba jenis sabu.

SERAMBINEWS.COM - Polisi berhasil mengungkap kasus perampokan yang menimpa seorang pengusaha toko grosir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pria bernama Salam (38), menjadi korban perampokan saat membawa uang tunai sebesar Rp400 juta. 

Aksi pelaku yang menodongkan parang terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Peristiwa perampokan itu terjadi pada Senin (21/4/2025), di Jalan Anuang, Makassar.

Pelaku menghadang korban yang saat itu hendak menyetorkan uang ke atasannya, lalu mengancam dengan senjata tajam jenis parang.

Polisi menangkap seorang pria berinisial WY, pelaku perampokan yang menggasak uang Rp400 juta dalam kardus.

Uang tersebut milik seorang bos perusahaan yang hendak disetorkan oleh karyawan toko grosir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pelaku berinisial WY ditangkap Tim Jatanras Polrestabes Makassar saat berada di Jl Sungai Saddang, Makassar Selasa (29/4/2025) dini hari.

Kasubnit II Jatanras Iptu Nasrullah mengatakan, saat timnya melakukan serangkaian penyelidikan, keberadaan pelaku akhirnya diketahui.

WY terciduk saat hendak membeli narkoba jenis sabu.

"Pelaku ini kita amankan di wilayah Kota Makassar, sekitar Jalan Sungai Saddang," kata Nasrullah kepada wartawan.

Nasrullah menjelaskan bahwa WY dikenal sebagai residivis yang telah beberapa kali melakukan aksi serupa.

Nasrullah menjelaskan, WY kerap melakukan aksi yang sama dengan berbekal senjata tajam.

"Modusnya variatif, ada yang memasuki rumah kosong dan yang terakhir melakukan dengan pengancaman senjata tajam jenis parang kepada korban," ujar Nasrullah.

"Untuk TKP yang terakhir ini, kerugiannya kurang lebih Rp400 juta," sambungnya.

Halaman
123

Berita Terkini