Kesehatan

Sering Muncul Jerawat? Bisa Jadi Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Ini Bahaya dan Gejalanya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI JERAWAT - Terlalu banyak konsumsi gula tak hanya meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kronis lainnya.Tetapi juga menimbulkan gejala fisik yang kerap diabaikan, seperti jerawat, mudah lelah, perubahan suasana hati, hingga gangguan tidur.
ILUSTRASI JERAWAT - Terlalu banyak konsumsi gula tak hanya meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kronis lainnya.Tetapi juga menimbulkan gejala fisik yang kerap diabaikan, seperti jerawat, mudah lelah, perubahan suasana hati, hingga gangguan tidur.

Gula mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Jadi, jika tubuh merasa mudah lelah, ini mungkin disebabkan oleh banyaknya gula yang Anda konsumsi.

Diketahui, gula adalah sumber energi yang sangat cepat, jadi berapa pun banyak yang Anda makan, dalam 30 menit tubuh akan mengirimkan sinyal lapar, Anda akan merasa lapar lagi dan merasakan kekurangan energi.

Perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan memengaruhi tingkat energi Anda secara keseluruhan.

  • Tekanan darah naik

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada seseorang.

Menurut penelitian, mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan tingginya kejadian hipertensi.

Namun ahli memperingatkan bahwa hubungan sebab-akibat langsung belum ditemukan.

Meski demikian, yang diketahui para ilmuwan adalah kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah kita, sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah.

Jika hal itu terjadi, maka pembuluh darah akan mengeras.

Ketika pembuluh darah mengeras, tekanan darah Anda naik.

  • Kulit berjerawat dan lebih cepat keriput

American Academy of Dermatology menyarankan untuk mereka yang sedang berusaha menyembuhkan jerawat untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi gula, terutama gula tambahan.

“Kontrol glikemik memainkan peran penting dalam kesehatan kulit dan jerawat,” kata Cording.

Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat mempengaruhi perkembangan jerawat.

Kerutan mungkin merupakan tanda lain bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula.

Produk akhir glikasi lanjutan, yang merupakan produk gula berlebih, mendorong penuaan kulit.

  • Nyeri sendi

Nyeri pada persendian tak selalun disebabkan karena faktor usia saja.

Halaman
1234

Berita Terkini