Internasional

Trump Rayakan 100 Hari Masa Jabatan, Serang Lawan Politik dan Puji Revolusi Akal Sehat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DONALD TRUMP - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merayakan hari ke-100 masa jabatan keduanya dengan menggelar pidato bergaya kampanye di Michigan, Selasa (29/4/2025). Foto ini diambil dari YouTube The White House pada Rabu (5/3/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi isyarat ketika sejumlah warga AS memberikan ucapan terima kasih pada Selasa (4/3/2025).
DONALD TRUMP - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merayakan hari ke-100 masa jabatan keduanya dengan menggelar pidato bergaya kampanye di Michigan, Selasa (29/4/2025). Foto ini diambil dari YouTube The White House pada Rabu (5/3/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi isyarat ketika sejumlah warga AS memberikan ucapan terima kasih pada Selasa (4/3/2025).

Trump Rayakan 100 Hari Masa Jabatan, Serang Lawan Politik dan Puji "Revolusi Akal Sehat"

SERAMBINEWS.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merayakan hari ke-100 masa jabatan keduanya dengan menggelar pidato bergaya kampanye di Michigan, Selasa (29/4/2025) waktu setempat.

 Dalam pidatonya yang berlangsung penuh semangat, Trump memuji pencapaiannya, menyerang lawan politik, dan menyampaikan klaim-klaim yang kontroversial, seperti biasa dalam gaya retorikanya.

Berbicara di depan pendukungnya di pinggiran kota Detroit, pusat industri otomotif AS, Trump menyebut bahwa masa kepresidenannya telah membawa "perubahan yang mendalam" dan menyebut pencapaiannya sebagai bagian dari "revolusi akal sehat."

“Kita baru saja memulai, kalian belum melihat apa pun,” kata Trump disambut sorakan dari para pendukungnya.

Dalam pidatonya, Trump tak segan melontarkan kritik pedas kepada pendahulunya dari Partai Demokrat, Joe Biden, serta Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell.

 Ia menyebut jajak pendapat yang menunjukkan penurunan popularitasnya sebagai “palsu” dan menuding Powell tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca juga: Resmi Dicabut BI, Ini Dia 4 Pecahan Uang Jadul yang Kini Tak Berlaku Lagi Setelah 30 April

Trump juga mengejek Biden secara personal, bahkan sampai menertawakan cara Biden mengenakan baju renang, dan mengulang kembali klaim tidak berdasar bahwa dirinya sebenarnya adalah pemenang pemilu 2020.

Dalam gaya khasnya, Trump bahkan mengadakan jajak pendapat dadakan di tengah pidato, menanyakan langsung kepada pendukungnya julukan apa yang sebaiknya diberikan kepada Biden.

Trump membanggakan keberhasilan pemerintahannya dalam mengurangi jumlah migran ilegal yang menyeberang ke AS secara drastis.

 Ia menyebut bahwa jumlah pertemuan di perbatasan selatan kini hanya sekitar 7.000 kasus, turun tajam dari 140.000 kasus pada Maret tahun lalu.

Gedung Putih juga melaporkan bahwa hampir 65.700 imigran telah dideportasi sejak Trump menjabat kembali.

Meskipun begitu, angka ini masih lebih rendah dibandingkan deportasi lebih dari 270.000 orang pada tahun fiskal sebelumnya.

Baca juga: Paket Senjata Rp1.600 Triliun! AS Siap Tawarkan Senjata Canggih ke Arab Saudi Selama Kunjungan Trump

Dalam pidatonya, Trump memutar video yang menunjukkan para imigran yang telah dideportasi dan dikirim ke penjara besar di El Salvador, sebuah tindakan yang menuai kritik karena dianggap berlebihan dan tidak manusiawi.

Namun, kebijakan imigrasi keras ini tetap menghadapi banyak tantangan hukum, termasuk upayanya untuk mengakhiri pemberian kewarganegaraan otomatis bagi anak-anak yang lahir di tanah AS, sebuah prinsip yang telah lama berlaku dalam hukum AS.

Halaman
12

Berita Terkini