Internasional

AS dan China Sepakat Pangkas Tarif Secara Signifikan, Pertanda Perang Dagang Berakhir?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Kamis (13/3/2025) dari YouTube The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah pertemuan dengan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Micheal Martin di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (12/3/2025). AS dan China Sepakat Pangkas Tarif Secara Signifikan, Pertanda Perang Dagang Berakhir?

SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat dan Tiongkok mencapai kesepakatan penting untuk memangkas tarif perdagangan yang selama ini memicu perang dagang antara kedua negara.

Kesepakatan ini diumumkan pada hari Senin (12/5/2025) setelah pertemuan tatap muka antara pejabat senior dari kedua negara di Jenewa, Swiss.

Langkah ini merupakan sinyal positif pertama setelah hubungan dagang kedua negara memburuk selama beberapa tahun terakhir.

Perang tarif yang dimulai sejak masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump telah mengganggu perdagangan global dan memicu ketegangan ekonomi di berbagai sektor.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Kembali Meredup, Berikut Rincian Harga per Mayam, Edisi 12 Mei 2025

Tarif Diturunkan Signifikan

Dilansir dari kantor berita Reuters (12/5/2025), Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan bahwa kedua pihak sepakat untuk menghentikan sementara tindakan perdagangan yang merugikan selama 90 hari ke depan, sambil mencari solusi jangka panjang. 

Dalam periode tersebut, tarif impor yang dikenakan oleh kedua negara akan dipangkas drastis.

“Tarif akan turun lebih dari 100 poin persentase menjadi 10 persen,” ujar Bessent kepada wartawan.

“Kedua negara mewakili kepentingan nasional mereka dengan sangat baik. Kami berdua berkepentingan pada perdagangan yang seimbang, AS akan terus bergerak ke arah itu.”

Ia berbicara bersama Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, setelah serangkaian pembicaraan akhir pekan dengan pejabat ekonomi dari Tiongkok.

Kedua belah pihak menyatakan puas dengan kemajuan yang dicapai dalam mempersempit perbedaan pandangan.

Baca juga: Harga Emas Terjun Bebas! Sinyal Damai Perang Dagang AS-Tiongkok Guncang Pasar Safe-Haven

Latar Belakang Perang Dagang

Perang dagang antara AS dan Tiongkok dimulai ketika Presiden Trump, yang kembali menjabat Januari lalu, menaikkan tarif impor atas barang-barang dari Tiongkok menjadi 145 persen. 

Tarif ini merupakan tambahan dari bea masuk tinggi yang sebelumnya diberlakukan selama masa jabatan pertamanya, serta melanjutkan kebijakan yang diberlakukan oleh Presiden Joe Biden.

Sebagai balasan, pemerintah Tiongkok memberlakukan pembatasan ekspor atas sejumlah elemen tanah jarang, bahan penting untuk industri elektronik dan pertahanan AS serta menaikkan tarif atas barang-barang asal AS hingga 125 persen.

Akibat perang tarif ini, perdagangan dua arah antara AS dan Tiongkok yang sebelumnya mencapai hampir $600 miliar terganggu.

Banyak perusahaan mengalami kesulitan dalam rantai pasok, terjadi penurunan ekspor-impor, dan beberapa industri mengalami gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dampak Positif di Pasar Keuangan

Halaman
12

Berita Terkini