Segala perbuatan baik harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas.
Niatkanlah untuk menunaikan ibadah haji semata-mata karena Allah semata, bukan untuk pamer atau tujuan duniawi lainnya.
Selain itu, persiapkan segala sesuatu dengan baik, terutama secara materi.
Pastikan harta yang digunakan untuk haji adalah halal, sehingga perjalanan ini dapat menjadi ibadah yang diterima oleh Allah.
Baca juga: Bagaimana Hukum Jika Batuk Saat Baca Al Fatihah Dalam Shalat, Apakah Harus Diulang? Ini Buya Yahya
2. Menjaga Kemurnian Hati
Haji bukan hanya sekadar menjalankan serangkaian ritual, tetapi juga mengharuskan untuk membersihkan hati dan menjaga kesucian jiwa.
Hindarilah sikap sombong atau merasa lebih baik dari orang lain setelah menunaikan haji.
Tetaplah rendah hati dan berperilaku baik serta penuh kasih sayang terhadap sesama.
Jagalah kesucian hati dari godaan dan nafsu-nafsu negatif yang dapat merusak keikhlasan ibadah.
3. Menghindari Tantangan Kesombongan
Ibadah haji merupakan ujian kesabaran dan ketakwaan yang besar.
Selama menjalankan haji, jangan biarkan kesombongan menghinggapi hati.
Kesombongan dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti merasa bangga karena telah berada di luar negeri atau memiliki kekayaan yang memadai untuk menunaikan haji.
Ibadah haji merupakan ujian kesabaran dan ketakwaan yang besar.
Selama menjalankan haji, jangan biarkan kesombongan menghinggapi hati.