Berita Banda Aceh

Tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Periksa Jajanan Warkop di Banda Aceh

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim BPOM dan Pramuka Saka POM saat mengecek makanan yang dijajakan di Warkop Solong Jembatan Pango,  Banda Aceh dua hari lalu.

“Tim juga memberikan edukasi kepada para pemilik dan pengunjung warkop mengenai pentingnya keamanan obat dan makanan.” AHMAD ZUHRI RAMADHAN, Penanggung Jawab Kegiatan

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh bersama Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan (SAKA POM) Gerakan Pramuka Aceh menyambangi sejumlah warung kopi (warkop) yang ada di Banda Aceh.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak Kamis (15/5/2025) itu merupakan program ‘Sanger Ureueng Aceh’. Mereka melakukan pengecekan terhadap makanan dan jajaran yang dijual. Ada lima warkop di wilayah Kota Banda Aceh yang didatangi, dan menjadi pusat aktivitas sosial masyarakat Aceh.

Penanggung jawab kegiatan, Ahmad Zuhri Ramadhan, menjelaskan, aksi ini merupakan bagian dari penguatan pengawasan keamanan pangan, khususnya pada produk pangan yang dijajakan di warkop.

“Selain melakukan pemeriksaan terhadap produk pangan yang dijual, tim juga memberikan edukasi langsung kepada para pemilik dan pengunjung warung kopi mengenai pentingnya keamanan obat dan makanan,” ujar Zuhri.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan terhadap lima warkop yang dikunjungi, tidak ditemukan produk pangan yang tidak memenuhi syarat. “Ini tentu menggembirakan, dan menjadi indikasi bahwa kesadaran para pelaku usaha terhadap keamanan pangan semakin baik,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, BPOM Aceh juga membuka pojok konsultasi sebagai ruang interaksi dua arah dengan masyarakat, untuk memberikan informasi, menjawab pertanyaan, serta mendampingi proses registrasi produk, khususnya bagi pelaku UMKM lokal.

Melalui inovasi ‘Sanger Ureueng Aceh’, BBPOM Banda Aceh berharap dapat terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, pelaku usaha, dan lintas sektor lainnya. Sinergi ini menjadi kunci dalam mewujudkan ekosistem pangan yang aman, sehat, dan berkualitas, serta mendukung kemandirian dan pertumbuhan UMKM di Aceh.(mun)

 

 

Berita Terkini