Misalnya, Anda bisa memilih sumber karbohidrat dari whole grain seperti beras merah, oat utuh, atau quinoa.
Sebaliknya, batasi karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan makanan kemasan.
Mereka semua tergolong karbohidrat olahan, yang telah mengalami pemrosesan yang ekstensif, sehingga mengurangi jumlah serat dan zat gizi mikro dalam produk akhir.
Makanan ini meningkatkan kadar gula darah, meningkatkan rasa lapar, dan dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan lemak perut, dilansir Healthline.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan makanan kemasan.
3. Tambah asupan protein
Jika dua makanan sebelumnya perlu dikontrol porsinya, protein justru perlu ditambah asupannya.
Buatlah setiap waktu makan ada lebih banyak protein.
Makanan yang kaya protein membuat Anda kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Protein juga membantu mencegah kehilangan otot jika Anda mengalami defisit kalori, seperti dilansir Healthsots.
4. Jangan pernah tergoda gorengan
Gorengan memang lekat dalam budaya Indonesia, namun hindari sebisa mungkin
Gorengan tinggi minyak atau lemak trans yang dapat dengan mudah membuat berat badan bertambah.
Terlebih lagi jika menu ini selalu dikonsumsi setiap hari dalam jangka panjang.
5. Perbanyak serat