Karakter ini sebelumnya sudah sempat difilmkan dengan aktor Rik Mayall di film pertama, Harry Potter and the Philosopher’s Stone, namun seluruh adegannya dipotong dalam proses penyuntingan.

Serial ini juga akan memperkenalkan berbagai area baru di Hogwarts yang belum pernah dijelajahi sebelumnya di layar lebar, seperti ruang guru, lorong-lorong tersembunyi, dan tempat-tempat lain yang sering disebut dalam buku.

Penonton akan mendapatkan gambaran lebih luas tentang kehidupan di sekolah sihir tersebut, bukan hanya dari sudut pandang Harry dan teman-temannya, tetapi juga dari sudut pandang staf, guru, dan karakter latar lainnya.

Pemeran Pendukung Bertabur Bintang

Selain ketiga pemeran utama, HBO juga mengumumkan beberapa aktor kawakan yang akan mengisi peran penting dalam serial ini:

• John Lithgow sebagai Albus Dumbledore
• Janet McTeer sebagai Minerva McGonagall
• Paapa Essiedu sebagai Severus Snape
• Nick Frost sebagai Rubeus Hagrid
• Luke Thallon sebagai Quirinus Quirrell
• Paul Whitehouse sebagai Argus Filch

Menariknya, karakter Snape akan diperankan oleh aktor berusia 30-an, lebih mendekati usia asli tokoh tersebut dalam buku, yaitu 31 tahun. Ini berbeda dengan versi film yang diperankan oleh Alan Rickman yang saat itu berusia 50-an.

Baca juga: Wow! Pecahkan Rekor Terbaru Box Office, Film Barbie Kalahkan Harry Potter

Keterlibatan Langsung J.K. Rowling

J.K. Rowling sendiri terlibat langsung sebagai produser eksekutif dan memiliki pengaruh besar dalam pemilihan penulis dan sutradara.

Dalam konferensi pers pada (12/11/2024), pimpinan HBO Casey Bloys menegaskan bahwa sang penulis "sangat, sangat terlibat dalam proses kreatif," memastikan adaptasi ini tetap setia pada visinya.

Hal ini tentu memberikan jaminan bagi para penggemar setia bahwa serial ini tidak akan keluar dari inti cerita dan pesan yang disampaikan dalam buku.

Serial Harry Potter versi HBO dijadwalkan tayang perdana pada awal tahun 2026 melalui layanan streaming Max.

Dengan kombinasi antara pemeran baru berbakat, pendekatan cerita yang lebih dalam, dan kesetiaan pada buku, serial ini diprediksi akan menarik perhatian generasi baru sekaligus membawa nostalgia bagi penggemar lama.

HBO tampaknya tidak hanya ingin mengulang kesuksesan film, tetapi juga menawarkan sesuatu yang lebih segar dan kaya dengan sebuah dunia sihir yang lebih hidup, lebih kompleks, dan lebih dekat dengan imajinasi pembaca setia buku-buku Harry Potter.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)