Longsor Galian C Gunung Kuda Cirebon: 8 Orang Tewas, 12 Luka-luka, 10 Korban Masih Dicari

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LONGSOR - Bencana longsor terjadi di kawasan Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5/2025) siang.

SERAMBINEWS.COM - Bencana longsor melanda tambang galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025).

Jumlah korban meninggal dunia karena musibah longsor galian C Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus bertambah.

Tim gabungan berhasil menemukan 8 orang dinyatakan meninggal dunia dan 12 pekerja dinyatakan luka luka. 

Selain itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyampaikan, sekitar 10 orang masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian. 

"Korban yang sudah ditemukan delapan orang meninggal dunia. Dua belas orang dibawa ke Rumah Sakit Sumberhurip," kata Sumarni di area lokasi kejadian, Jumat. 

Sumarni menyebut, tim gabungan masih terus melakukan pencarian di lokasi.

Diprediksi, ada sembilan warga yang masih tertimbun.

Satu di antaranya berjenis kelamin perempuan, pemilik warung yang saat kejadian longsor sedang membawa air minum untuk pekerja.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, BPBD memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar dan penambang untuk berhati-hati yang dikhawatirkan terjadi longsor susulan

Pihaknya juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mempermudah proses evakuasi yang masih terus berlangsung.

Pihaknya juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mempermudah proses evakuasi yang masih terus berlangsung.

Selain korban jiwa, bencana longsor yang terjadi Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB itu juga menyebabkan tujuh unit dump truck dan tiga unit alat berat jenis ekskavator tertimbun material longsor.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Hendra, menambahkan ada sembilan orang yang berhasil selamat dan kini masih dalam penanganan medis.

“Kami menghaturkan doa terbaik bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan serta apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh petugas yang terlibat dalam proses penyelamatan,” ucap Hendra.

Laporan perkembangan lanjutan akan disampaikan seiring berjalannya proses evakuasi.

Baca juga: 6 Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Meninggal Dunia, 4 Orang Tertimbun Sedalam 3 Meter

Dedi Mulyadi Belasungkawa

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah tersebut. 

Dalam pernyataannya, ia menyoroti aspek keselamatan kerja yang selama ini diabaikan di lokasi tambang tersebut.

“Sebelum menjabat sebagai gubernur, saya pernah mengunjungi tambang galian C Gunung Kuda. 

Saat itu saya melihat langsung bahwa aktivitas penambangan di sana sangat berbahaya dan tidak memenuhi standar keselamatan kerja,” ujar Dedi dalam video yang diunggah di media sosial dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Jumat (30/5/2025).

Meski menyadari potensi bahayanya, Dedi mengaku tak bisa mengambil tindakan tegas sebelumnya karena tambang tersebut telah mengantongi izin operasi hingga Oktober 2025, dan saat itu ia belum memiliki kewenangan sebagai gubernur.

 Kini, setelah tragedi menewaskan dua warga Jawa Barat yang tengah bekerja mencari nafkah untuk keluarganya, Gubernur Dedi mengambil langkah cepat dan tegas.

“Saya telah memerintahkan Kepala Dinas ESDM Jabar beserta jajaran yang saat ini berada di lokasi untuk menutup tambang tersebut secara permanen,” tegasnya.

Dedi juga menekankan pentingnya menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran kolektif, baik bagi pengusaha tambang maupun pemerintah.

"Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran penting bahwa pengusaha harus memperhatikan keselamatan kerja dan memperhatikan aspek lingkungan," ujar Dedi.

Gubernur Dedi turut mendoakan para korban dan menyampaikan empati kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga keluarga diberi ketabahan, yang meninggal diterima iman Islamnya, diampuni dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT,” pungkasnya.

Proses evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan. 

Pihak berwenang juga tengah menyelidiki penyebab pasti longsor dan kemungkinan kelalaian pengelola tambang.

Baca juga: Simak, Bagaimana Hukum Potong Kuku dan Rambut Bagi Orang Berkurban

Baca juga: Cuaca di Aceh Panas Menyengat, Suhu Tembus 36 Derajat Celcius, BMKG Ungkap Penyebabnya

Baca juga: VIDEO - Israel Berangus Pesawat Haji, Warga Yaman Batal ke Mekkah

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

 

 

Berita Terkini